rektor bersama mahasiswa (dok humas)
Program baru yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) adalah pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMMDN). Tujuannya adalah untuk saling mengenal antara satu daerah dengan daerah lainnya guna mempelajari keragaman kebudayaan Indonesia serta mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademik mahasiswa.
Universitas Muhammadiyah Surabaya gelar pelepasan dan penerimaan Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM-DN) pada (16/10/2021). Sebanyak 14 mahasiswa UM Surabaya dikirim ke 8 PTN dan 21 Mahasiswa diterima dari 13 PTN dari luar Jawa.
Sukadiono, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya menyambut dengan bangga mahasiswa yang mengikuti program ini. Menurutya meskipun hanya empat bulan di UM Surabaya, namun mahasiswa ini sudah menjadi bagian dari UM Surabaya
“Kami punya kewajiban untuk membimbing , mendidik mahasiswa yang mengikuti PMMDN ini sesuai dengan apa yang ada di UM Surabaya. Saudara bisa belajar apa saja itulah prinsip dari merdeka belajar. Selain itu, mahasiswa dapat memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada di UM Surabaya. Meskipun untuk mahasiswa non-muslim jangan khawatir, kami akan menunjukkan tempat-tempat peribadatan sesuai dengan keyakinan masing-masing” ucap Sukadiono.
Sukadiono juga menambahkan bahwa selama ini UM Surabaya selalu bersinergi dengan pemerintah Kota Surabaya dan kami akan bersinergi dengan program-program terkait dengan pemberdayaan mahasiswa seperti CSR .
Sukestiyarno, ketua tim pogja PMMDN Kemendikbud menyampaikan terkait modul nusantara yang merupakan rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, inspirasi, refleksi dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang.
“Program ini dimaksudkan untuk memaksimalkan ruang perjumpaan antar mahasiswa, menambah pemahaman, dan pengendapan makna toleransi. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan kebudayaan nusantara yang bersumber dari berbagai golongan, suku, ras, agama dan kepercayaan” Ucap Sukestiyarno dalam sambutanya melalui Zoom Meeting.
Sukestiyarno juga menjelaskan 4 Jenis kegiatan dalam modul nusantara yaitu Kebhinekaan, Inspirasi, Refleksi dan kontribusi sosial. Pada Kebhinekaan memperkenalkan keberagaman dari sisi agama, kepercayaan, ras, suku, golongan, bahasa dan kelompok yang ada di Indonesia. Kegiata Inspirasi dapat menstimulasi mahasiswa yang diperoleh dari percakapan dan diskusi dengan tokoh-tokoh inspirasi daerah.
Kegiatan refleksi merupakan proses perenungan atas pembelajaran yang didapat dari kegiatan kebhinekaan dan inspirasi untuk memahami dan menghargai keberagaman. Sedangkan kegiatan Kontribusi sosial melaksanakan pengabdian masyarakat ditempat dimana ditempatkan.
Mahasiswa yang melakukan pertukaran di UM Surabaya ini rencananya akan mulai mengikuti perkuliahan pada semester ini selama 4 bulan, mengikuti kalender akademik yang ada di UM Surabaya.
Diakhir acara, Mardianti mahasiswa program studi Manajemen dari Universitas Victory Sorong menyampaikan rasa bangganya diterima di UM Surabaya.
“Alasan saya mengikuti program ini saya ingin mengetahui lebih dalam pembelajaran yang dimiliki oleh kampus lain sehingga mengkombinasikan apa yang tidak saya dapat di universitas asal saya. Dan saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari UM Surabaya bisa belajar banyak dari Dosen dan teman-teman yang ada di UM Surabaya” ucap Mardianti
(0) Komentar