UM Surabaya Tanamkan Wawasan Adil Gender dan Sadar Ekologi di SD Surabaya

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun pendidikan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Melalui program pengabdian masyarakat Badan Riset Inovasi Nasional, UM Surabaya mengimplementasikan luaran modul digital “Ekofem Edu” sebuah platform digital dalam menanamkan wawasan adil gender dan sadar ekologi untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD).

Ekofem Edu dikembangkan oleh tim peneliti muda dari berbagai disiplin ilmu yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan, anak, dan kesetaraan gender. 

Program ini merupakan bagian dari kerja sama antara tim dosen UM Surabaya dengan beberapa sekolah mitra yang ada di Surabaya, seperti SD Negeri dan SD Swasta di Surabaya.  
CO Founder Ekofem Edu Holy Ichda Wahyuni mengatakan, bahwa integrasi nilai adil gender dan sadar ekologi dalam pembelajaran anak usia dini sangat penting untuk membentuk karakter generasi yang peduli dan setara. 

“Kami ingin anak-anak mengenali sejak dini bahwa laki-laki dan perempuan punya tanggung jawab yang sama dalam menjaga lingkungan dan membangun kehidupan yang adil tentu dengan pembelajaran yang fun dan mudah diterima anak,” ujarnya.

Menurutnya, Ekofem Edu menawarkan berbagai fitur menarik yang mendukung pembelajaran berbasis gender dan ekologi.

“Aplikasi ini memiliki beberapa fitur utama, salah satunya ‘Mari Belajar’ yang berisi modul berbagai mata pelajaran seperti Matematika, IPAS, PPKN, Bahasa Inggris, dan Seni Budaya yang dirancang agar lebih inklusif,” jelasnya.

Selain itu, terdapat fitur Mini Game dan VR yang memungkinkan siswa belajar melalui aktivitas interaktif.

“Di sini, anak-anak bisa melakukan berbagai aktivitas seperti gotong royong, mengamati kondisi lingkungan dan keberadaan kuman, hingga berpetualang di Ekofem Zoo untuk mengenal suara-suara hewan. Ada juga eksplorasi museum seni budaya,” katanya.

Menu Storytelling juga menjadi daya tarik tersendiri, di mana anak-anak bisa membaca sekaligus mendengarkan cerita yang telah diperbarui agar lebih ramah anak.

“Anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga mendengarkan cerita rakyat yang telah direvisi agar lebih edukatif, baik dari sisi ekologi maupun kesetaraan gender,” tambahnya.
Terakhir, ada fitur kuis interaktif yang membantu siswa menguji pemahaman mereka tentang materi yang telah dipelajari.

Saat ini Ekofem Edu telah bisa diakses Play Store dan digunakan oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia sebagai bagian dari pendekatan pembelajaran yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Tentu saya berharap platform ini menjadi pembelajaran yang tidak hanya mindful, meaningful, dan joyful, tetapi juga benar-benar membawa perubahan dalam kualitas pendidikan nasional dalam menanamkan wawasan adil gender dan ekologi di Indonesia,” tegasnya. 

Kepala SD 1 Al Khoiriyah Surabaya Siti Afifah menyambut baik program ini. Menurutnya, kolaborasi dengan UM Surabaya membuka cakrawala baru bagi guru dan siswa dalam menyampaikan nilai-nilai penting dengan cara yang relevan dan kontekstual. 

“Anak-anak antusias sekali, apalagi ketika praktik langsung menggunakan VR. Mereka belajar tapi juga bermain,” kata Afifah

Sementara itu, di SDN Sumberjo 2 Benowo Surabaya, Kepala Sekolah Dhian Laksmi Tindarsari menilai bahwa bahwa Ekofem Edu dinilai relevan dengan tantangan pendidikan masa kini. 

“Saya berharap kolaborasi dengan sekolah kami tidak berhenti sampai disini saja, tetapi bisa dilanjutkan dengan program-program menarik lainnya sehingga tercipta model kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar dalam membangun ekosistem pendidikan transformative dan lebih baik lagi,”pungkasnya.