Ilustrasi gambar hasil pemeringkatan (BAKAI)
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) berhasil menempati urutan pertama sebagai Peguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Timur dengan pendanaan proposal terbanyak dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek.
Pada tahun ini UM Surabaya berhasil meraih pendanaan sebanyak 38 proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dengan rincian PKM Kewirausahaan 9, PKM Karsa Cipta 2, PKM Penelitian 18, PKM Pengabdian Masyarakat 6 dan PKM Sosial Humaniora 3.
Ma’ruf Sya’ban Wakil Rektor III Bidang Inovasi Sumber Daya Manusia mengaku bersyukur kampusnya bisa menempati posisi pertama. Ma’ruf bahkan menyebut bahwa raihan posisi pertama ini bukan kali pertama, pasalnya di tahun 2022 UM Surabaya juga menempati posisi pertama peraih PKM terbanyak se-Surabaya.
“Tentu ini menjadi capaian yang luar biasa oleh UM Surabaya di bawah naungan Biro Administrasi Kemahasiswaan Alumni dan Inovasi (BAKAI) dan dukungan seluruh civitas di lingkungan universitas,”ujar Ma,ruf Jumat (16/6/23)
Menurutnya, apa yang diraih oleh UM Surabaya secara berturut-turut ini menjadi bukti kerja keras dari seluruh pihak. Ia menjelasakan beberapa tahapan yang harus dilalui mahasiswa agar proposalnya bisa terunggah dengan sempurna, mahasiswa harus mengikuti seleksi proposal internal yang direview langsung oleh tim reviewer kampus yang melibatkan dosen sesuai keilmuan masing-masing.
“Hal ini dilakukan supaya proposal yang dikirim tidak asal-asalan dan memang proposal yang layak mulai dari administrasi hingga isi,”imbuhnya lagi.
Sementara itu, Khoirul Anam Kepala BAKAI UM Surabaya menegaskan, ke depan UM Surabaya akan terus konsisten dalam mempertahankan prestasi dan akan terus meningkatkan kinerja dari berbagai lini.
“Jangan mudah puas dengan satu atau dua pencapaian, kalau kita lengah kesempatan akan diambil oleh mereka yang fokus dan terus belajar,”ujar Khoirul.
Sebagai Kepala Biro yang fokus pada bidang kemahasiswaan, Khoirul berharap banyaknya PKM yang lolos ini tidak hanya berdampak pada mahasiswa atau universitas, tapi memiliki dampak yang besar bagi masyarakat secara luas.
“Selain gagasan kreatif dan inovatif Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) harus bisa membantu masyarakat, mampu memberikan peningkatan kecerdasan, keterampilan dan pengetahuan masyarakat, pelatihan keterampilan kelompok masyarakat dan pengembangan,”pungkasnya.
Diketahui, dalam pemeringkatan 10 besar Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri Se-Jawa Timur UM Surabaya menempati urutan ke-6 tepat di atas Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Disusul peringkat 8 ada Universitas Nahdatul Ulama Surabaya, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim peringkat 9, dan peringkat 10 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
(0) Komentar