Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). (Dokumentasi: Humas FAI)
UM Surabaya berhasil memenangkan tiga ketegori juara diajang Abdidaya Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Kemendikbudristek 2021 pada 6 Desember 2021. Kategori yang dimenangkan adalah Juara 2 kategori Ormawa, Juara 3 Kategori Dosen Pembimbing dan Juara Favorit kategori Ormawa. UM Surabaya yang diwakili oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Prodi Perbankan Syari’ah ini berhasil memborong banyak kategori melalui program Desa Cerdas Keuangan Syariah di Tempurejo dengan Inovasi Managemen Keuangan Syari’ah.
Arin Setyowati, Dosen pembimbing HIMA Prodi Perbankan Syariah menyampaikan rasa bangganya atas capaian yang diraih mahasiswa bimbinganya hingga meraih juara dalam tiga kategori. Menurutnya, program ini sangat tepat sasaran dengan melihat kondisi desa yang minim pengetahuan tentang keuangan syari’ah.
“Latar belakang memilih Tempurejo karena salah satu dari mahasiswa anggota tim berasal dari daerah ini, sehingga tau betul masyarakat masih sangat minim tentang literasi keuangan syari’ah, kemudian diperkuat dari hasil observasi di masyarakat yang tidak menemukan lembaga keuangan syari’ah di daerah tersebut. Program ini juga menjadi dakwah kita untuk meningkatkan literasi keuangan syari’ah di masyarakat,”ucap Arin dalan keterangan tertulis (7/12/2021).
Lebih lanjut lagi, Arin memaparkan bahwa usaha untuk menjadikan Desa Tempurejo menjadi desa cerdas keuangan syari’ah melalui pelatihan mengatur pola keuangan keluarga dan usaha berbasis syari’ah melalui pencatatan syari’ah dan mulai melakukan pendirian koperasi syari’ah.
“Semoga bisa lanjut ke tahapan program pengabdian lanjutan (P3D) sehingga kami bisa melanjutkan dan mengembangkan program pengabdian kami ke masyarakat khususnya di Tempurejo. Tentu hal ini membutuhkan energi yang tidak sedikit, maka semoga secara internal, tim kami tambah solid,” pungkas.
Toat Setiawan, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) mengapresiasi capain yang telah diraih oleh HIMA Perbankan Syariah karena mendapatkan tiga kategori sekaligus.
“Capaian ini membuktikan bahwa UM Surabaya berhasil menjadi pelopor perubahan yang dirasakan manfaatnya, harapannya, semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk mengabdi pada negeri dan semakin menumbuhkan jiwa pengabdian. Tidak hanya itu, melalui program ini juga, dapat melahirkan pemberdaya-pemberdaya muda agar dapat menjawab tantangan global,” ujar Toat
(0) Komentar