Foto peserta baitul arqom bersama kepala LPAIK dan tim instruktur (Dok: Humas)
Dalam meningkatkan kualitas ke-islaman dan dan kemuhammadiyahan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Lembaga Pengkajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPAIK) menggelar baitul arqom batch 2 pada 25-26 Maret 2022.
Acara yg berlangsung di Namira hotel tersebut diikuti oleh tenaga kependidikan di lingkungan UM Surabaya dengan protokol kesehatan yang ketat.
Rektor UM Surabaya Sukadiono dalam sambutannya menjelaskan pengabdian di persyarikatan harus didasari dengan kesadaran yg ikhlas.
"Jika sudah masuk dan menjadi bagian dari UM Surabaya, maka harus siap mengabdi di persyarikatan dengan hati tulus dan ikhlas, tentunya dengan mengikuti ketentuan yg berlaku di persyarikatan melalui PTMA, salah satunya ditempa melalui baitul arqom,"tutur Suko saat membuka acara.
Sementara itu Arin Setyowati kepala LPAIK UM Surabaya menjelaskan bahwa pelaksanaan BA dilakukan secara blended (daring dan luring).
"Cara ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses penempaan dalam mengenal Muhammadiyah dan internalisasi nilai-nilai persyarikatan butuh proses yang tidak sebentar, sehingga kami membaginya menjadi sesi materi melalui daring dan melalui praktik luring,"ucap Arin.
Arin berharap BA yang dilakukan dua hari ini akan memberikan kesan dan pengalaman kepada peserta secara langsung bersama tim instruktur dan pemateri yang memiliki kepakaran baik dalam kajian-kajian Muhammadiyah hingga muatan lokal dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta BA untuk bekal selama mengabdi di persyarikatan melalui UM Surabaya.
Di akhir sambutannya ia berharap melalui BA ini bisa melahirkan sumber daya manusia yang loyal dan berintegritas pada institusi maupun persyarikatan yang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan bergembira.
"Besar harapan universitas melalui LPAIK, BA yg berlangsung dua hari memiliki dampak pada peningkatan kinerja individu hingga kinerja institusi,"pungkasnya.
(0) Komentar