Foto Baitul Arqam UM Surabaya 2022
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) melalui Lembaga Pengkajian Al Islam dan Kemuhammadiyah (LPAIK) mengadakan Baitul Arqam (BA) secara luring dan daring pada 09-12 Maret 2022. Agenda BA ini merupakan agenda wajib yang harus diikuti oleh seluruh Civitas Akademika Perguruan Tinggi Muhammadiyah /Aisyiah (PTM).
Dalam konteks perkaderan di PTMA keberadaan Sistem Perkaderan Muhammadiyah (SPM) menjadi penting untuk ditempatkan sebagai “payung perkaderan” di lingkungan Persyarikatan. Hal ini bukan saja karena SPM ditanfidzkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah tetapi juga agar perkaderan menjadi budaya organisasi di seluruh lini dan struktur persyarikatan.
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Sukadiono dalam sambutanya menyampaikan Proses kaderisasi yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk dosen dan Tenaga Kependidikan melalui Baitul Arqam ini merupakan suatu konsep pendekatan pembelajaran agama yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga dapat menghasilkan dosen dan Tenaga Kependidikan yang mampu mengembangkan pengetahuan, sikap serta akhlaq sesuai al-Qur’an & Sunnah
Disamping itu, Arin Setiyowati selaku Kepala LPAIK UM Surabaya menjelaskan tentang urgensi dari pelaksanaan Baitul Arqam (BA) ini adalah implementasi dari posisi PTMA sebagai sarana perkaderan untuk mengukuhkan ideologi dan komitmen berkhidmat di AUM dan persyarikatan.
“Maka dalam pelaksanaannya harus Built in dan dirancang secara by-design dan holistik dalam proses menjalankan pendidikan di PTMA. Selain itu, perkaderan menjadi bagian dari budaya organisasi dan menjadi bagian dari komitmen pimpinan, dosen/guru untuk diterapkannya kebijakan yang sistemik tentang perkaderan di PTMA,” jelas Arin.
Arin juga menjelaskan Baitul Arqam (BA) kali ini menjadi program turunan dari salah satu indikator kinerja Universitas merunut pada standart mutu AIK di PTMA yang berpijak pada Standart Mutu Perkaderan Muhammadiyah (SPM) yang dimodifikasi dari darul arqam dengan spesifikasi terapan pada PTMA di bawah koordinasi Majelis Pendidikan Kader (MPK).
Pada sesi 1 ini, Baitul Arqam (BA) untuk dosen dan tenaga kependidikan UM Surabaya dilaksanakan oleh LPAIK UM Surabaya bersama MPK PWM Jatim yang dilaksanakan secara blended learning (Daring dan Luring) dengan pemilahan jumlah pesertanya berdasarkan masa kerja yang akan dilanjutkan pada sesi kedua dan ketiga untuk dosen dan tendik berikutnya dengan masa kerja di atas 5 tahun,
“Semoga melalui acara ini mampu menambah pemahaman dan ideologi Muhammadiyah bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan sehingga menyulut rasa khidmad dalam berproses di UM Surabaya,”pungkas Arin.
(0) Komentar