Foto dokter muda UM Surabaya saat lakukan aktivitas dukungan kesehatan jiwa (Dokumentasi: Humas UM Surabaya)
Beberapa hari pasca erupsi gunung Semeru di Lumajang. Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) terjunkan enam relawan dokter muda ke lokasi pengungsian untuk memberikan penanganan dan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial. Agenda tersebut dilakukan sejak 9 Desember 2021.
Era Catur Prasetya, dosen pembimbing para dokter muda yang juga menjabat sebagai koordinator devisi psikososial Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jatim mengungkapkan pentingnya penanganan kesehatan jiwa bagi korban bencana. Upaya tersebut harus dilakukan dengan melibatkan banyak elemen.
“Agenda penanganan kesehatan jiwa bagi korban adalah sesuatu hal yang penting sekali. Fakultas Kedokteran UM Surabaya dan MDMC Jatim bekerjasama dengan beberapa elemen saling bahu-membahu memberikan pendampingan. Salah satunya adalah PDSKJI (Persatuan Dokter Spesialis Jiwa Indonesia). Kami juga bekerjasama dengan RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk melakukan follow up kondisi korban yang mengalami gangguan kesehatan jiwa.” ujar Era Catur Prasetya, dokter spesialis jiwa yang juga dosen FK UM Surabaya.
Agenda pendampingan tersebut terletak di Desa Sumbermujur, Desa Penanggal, Desa Tempeh Tengah dan Ponpes Ulul Albab.
Wichda Shirosa Nerly, salah satu dokter muda menjelaskan bahwa tim telah melakukan identifikasi kondisi lansia dan psikologis anak di posko pengungsian.
“Cara kami mengetahui lansia yang menjadi korban sedang mengalami gangguan kesehatan jiwa adalah dengan melihat ekpresi mereka. Apakah mereka sedang murung, menyendiri, menangis, atau kondisi lain yang mencerminkan kecemasan. Kemudian kami mendekatinya dan mencoba mengajaknya bicara, mulai dari menanyakan kabar, hingga menanyakan harapan kedepannya." ujar Nerly dalam keterangan tertulis (11/12/2021).
Dari kondisi yang ada, Nerly menjelaskan juga bahwa para relawan dokter disana memberikan bantuan mulai dari akses informasi, bantuan logistik, hingga mempertemukan kepada keluarga yang terpisah.
Selain itu juga, Muhammad Ramzi dokter muda UM Surabaya menambahkan bahwa data korban yang mengalami gangguan kesehatan jiwa akan dilakukan rencana tindak lanjut bersama RSUD dr. Haryoto Lumajang.
“Semua kegiatan kami harus berkesinambungan hingga kondisi psikologi korban stabil dan kembali normal. Salah satu yang menjadi perhatian kami adalah korban dari usia anak. Sejak awal mereka kita ajak untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan. Dari bermain, mewarnai, hingga diberi hadiah supaya mereka bahagia dan kecemasan mereka berkurang". ujar Ramzi dokter muda yang juga aktivis di Muhammadiyah.
Sebagaimana diketahui, UM Surabaya akan menurunkan beberapa bantuan untuk membantu proses percepatan penanganan bencana erupsi Semeru. Dari menerjunkan relawan, dokter muda hingga bantuan logistik. Semua hal tersebut akan dilakukan secara bertahap dan bekerjasama dengan banyak pihak.
(0) Komentar