Dr. Mundakir, S.Kep, Ns, M.Kep, sebagai rektor baru Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) periode 2024-2028
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan Dr. Mundakir, S.Kep, Ns, M.Kep, sebagai rektor baru Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) periode 2024-2028. Dalam Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No 591/KEP/I.0/D/2024, Mundakir menjabat rektor baru menggantikan Dr. Sukadiono, MM, yang telah menjabat tiga periode (2012-2024).
Diketahui, pelantikan rektor baru UM Surabaya bakal dilaksanakan pada Senin (9/12/2024) mendatang. Sebelumnya, UM Surabaya telah telah memilih tiga nama calon rektor resmi direkomendasikan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), ketiga kandidat yang tersaring adalah Dr. Mundakir, S.Kep, Ns, M.Kep, Dr. M. Ridlwan, M.Pd, dan Dr. Nur Mukarromah, S.K.M., M.Kes.
Dalam wawancara, Mundakir menyampaikan terima kasih atas kepercayaan beberapa pihak, di antaranya Majelisdikti PP Muhammadiyah, PWM Jawa Timur, dan civitas akademika UM Surabaya.
“Ini adalah amanah dan tanggung jawab yang besar yang harus saya tunaikan secara sungguh-sungguh,” ujar Mundakir.
Selain itu, Mundakir juga berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat demi mencapai kemajuan bersama.
“Pengembangan UM Surabaya ke depan butuh soliditas dari semua pihak bersama mengemabanagkan UM Surabaya.
Mundakir juga memastikan akan melanjutkan visi UM Surabaya sebagai kampus unggul yang berkontribusi bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Mundakir dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dalam dunia pendidikan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai wakil rektor IV Bidang Kerjasama, Al Islam Kemuhammadiyahan dan Digitalisasi dan aktif dalam berbagai program inovasi kampus.
Dengan pengalaman tersebut, dia diharapkan mampu membawa UM Surabaya ke tingkat yang lebih tinggi.
Dengan penetapan rektor baru, UM Surabaya optimistis untuk terus berkembang menjadi perguruan tinggi yang unggul, Islami, dan inovatif di bawah kepemimpinan baru.
(0) Komentar