Rahmad Adi Mulyono Mahasiswa UM Surabaya (Humas)
Pemanjat tebing Indonesia Rahmad Adi Mulyono yang merupakan mahasiswa UM Surabaya berlomba pada perempat final speed relay putra Asian Games di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Shaoxing, China, Rabu (4/10/2023).
Menurut penjelasannya, saat mengawali hari pertandingan dengan menjalani sesi kualifikasi Indonesia menjadi tim tercapat pada sesi yang berlangsung dengan catatan 16,632 detik.
Selanjutnya kiprah Indonesia berlangsung ke babak perempat final pada malam hari. Tim Merah Putih bertemu Hong Kong yang menempati peringkat kedelapan pada saat kualifikasi.
Menghadapi Hong Kong, Indonesia menang setelah mencatatkan waktu 17,979 detik atau unggul hampir dua detik dari lawan.
Selanjutnya pada babak semifinal Indonesia bertemu Korea Selatan. Kecepatan para pemanjat Indonesia tak terbendung. Indonesia mengukir waktu 16,289 detik sementara Korea Selatan 16,650 detik.
Indonesia bertemu China pada laga final. Tim Indonesia bisa menuntaskan adu cepat melawan China di posisi pertama, namun ada salah satu pemanjat tebing yang melakukan false start. Dengan demikian Indonesia gagal meraih emas.
Menanggapi hal tersebut Adi merasa berat, namun hal ini juga menjadi pembelajaran bagi dirinya dan tim.
“Tentu ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi diri saya momen yang selamanya akan membekas dan diingat,”ujar Adi kepada UM Surabaya.
Adi yang merupakan mahasiswa semester akhir tersebut mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, support UM Surabaya dan keluarga meskipun tidak berhasil membawa emas untuk Indonesia.
“Kejadian ini akan terus menjadi pemacu dan pengingat bahwa ke depan harus lebih baik dalam menghadapi persiapan olimpiade Paris 2024 nanti.
(0) Komentar