Pesan Wamenaker ke Mahasiswa Baru UM Surabaya: Mahasiswa Harus Lebih Banyak Praktik Daripada Teori

  • Beranda -
  • Berita -
  • Pesan Wamenaker ke Mahasiswa Baru UM Surabaya: Mahasiswa Harus Lebih Banyak Praktik Daripada Teori
Gambar Berita Pesan Wamenaker ke Mahasiswa Baru UM Surabaya: Mahasiswa Harus Lebih Banyak Praktik Daripada Teori
  • 29 Sep
  • 2022

Foto Wamenaker bersama Rektor UM Surabaya saat Masa Taaruf Mahasiswa (Humas)

Pesan Wamenaker ke Mahasiswa Baru UM Surabaya: Mahasiswa Harus Lebih Banyak Praktik Daripada Teori

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Republik Indonesia Afriansyah Noor mengisi kuliah umum di Universitas Muhamamdiyah Surabaya (UM Surabaya) saat Masa Taaruf Mahasiswa (Mastama) di Gedung At-Tauhid Tower pada Kamis (29/9/22)

Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju tersebut didampingi oleh Sukadiono Rektor UM Surabaya beserta jajaran yang disambut antusias oleh 2035 mahasiswa baru.

Sukadiono dalam sambutannya mengatakan kedatangan Wakil Menteri Ketenagakerjaan ke UM Surabaya merupakan sesuatu yang luar biasa. Ia meminta Wamenaker  untuk membagikan pengalaman masa muda sekaligus perjalanan karirnya sehingga sukses seperti sekarang. Hal tersebut sebagai motivasi dan contoh yang bisa ditularkan kepada mahasiswa sebagai bekal mengarungi kehidupan.

"Mudah-mudahan kedatangan Pak Wamenaker sore ini membawa keberkahan pengambangan kampus UM Surabaya. Syukur bisa berkolaborasi dan bekerjasama,”tutur Suko di hadapan ribuan mahasiswa.

Sementara itu, dalam pemaparan kuliah umum, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia tersebut menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para mahasiswa baru, diantaranya di era yang serba digital ini mahasiswa diminta untuk lebih banyak praktik dibandingkan teori.

“Saat ini peluang kerja di Indonesia tidak sebanding dengan orang yang mencari kerja. Menurut data 8,4 juta penduduk Indonesia belum memiliki pekerjaan. Artinya generasi muda saat ini harus memiliki skill yang berkualitas,”katanya.

Menjadi mahasiswa adalah suatu kebanggaan karena tidak semua anak memiliki kesempatan bisa berkuliah di Perguruan Tinggi. Ia berpesan untuk memanfaatkan kesempatan untuk melatih skill.

“Belajar itu penting. Bergaul dan berorganisasi itu juga sangat penting. Artinya untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas dan menjadi lulusan yang diperhitungkan milikilah managemen waktu yang baik sehingga bisa membagi keduanya,”imbuhnya lagi.

Ia juga berharap kedepannya UM Surabaya bisa melakukan kolaborasi dengan Bidang Ketenagakerjaan untuk mendapatkan pelatihan skill pendidikan yang layak. Seperti pendidikan pelatihan bahasa dan lainnya.

“Harapan saya semoga 2035 mahasiswa yang hadir pada sore ini menjadi generasi yang terpelajar dan memiliki prestasi yang luar biasa. Dari UM Surabaya lahirlah Menteri-menteri berkualitas yang menjadi estafet kepemimpinan pada masa yang akan datang,”pungkasnya.