Muktamar Muhammadiyah Dihadiri 3 Juta Orang, Dosen UM Surabaya Bagikan Tips Melindungi Diri dari Kerumunan Padat

  • Beranda -
  • Berita -
  • Muktamar Muhammadiyah Dihadiri 3 Juta Orang, Dosen UM Surabaya Bagikan Tips Melindungi Diri dari Kerumunan Padat
Gambar Berita Muktamar Muhammadiyah Dihadiri 3 Juta Orang, Dosen UM Surabaya Bagikan Tips Melindungi Diri dari Kerumunan Padat
  • 15 Nov
  • 2022

Ilustrasi gambar (muhammadiyah.id)

Muktamar Muhammadiyah Dihadiri 3 Juta Orang, Dosen UM Surabaya Bagikan Tips Melindungi Diri dari Kerumunan Padat

Muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang digelar pada 18-20 November 2022 diperkirakan dihadiri 3 juta orang. Hal tersebut disampaikan oleh panitia muktamar dan tidak menutup kemungkinan terjadi kemacetan parah di sejumlah ruas jalan Kota Solo saat pelaksanaan pertemuan besar lima tahunan ini. Selain kemacetan, kerumunan juga akan terjadi di lokasi kegiatan.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Idham Choliq menyebut kerumunan dan kemacetan membuat seseorang menjadi mudah lelah dan juga emosi, sehingga ia memberikan sejumlah tips untuk melindungi diri dari kerumunan padat.

Pertama, adalah mengetahui kondisi lokasi. Ia menghimbau sebelum warga Muhammadiyah berangkat ke arena Muktamar, ada baiknya pahami lingkungan acara. Hal ini bisa dilakukan dengan mencari informasi di internet atau bertanya ke sesama warga Muhammadiyah yang paham tentang lokasi arena Muktamar.

“Penting untuk mengetahui situasi dan lokasi pintu masuk sekaligus mengetahui letak pintu keluar terdekat dari tempat seseorang berada, hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi kejadian buruk terjadi,”kata Idham Selasa (15/11/22)

Kedua, meletakkan tangan di depan dada. Saat kerumunan, hal ini akan membantu menciptakan lebih banyak ruang antara diri dengan orang didepannya. Ia mencontohkan berdiri seperti seorang petinju dengan satu kaki di depan yang lain sehingga seseorang akan lebih stabil dan dapat menyerap tekanan dengan lebih baik dari orang-orang yang mendorong.

“Dengan posisi ini, seseorang juga akan menjaga lutut tetap lentur, agar tubuh tidak kaku dan bisa bergerak,”imbuhnya lagi.

Ketiga, jangan mengambil barang jatuh saat terjadi kerumunan. Menurut Idham, jika ada benda yang jatuh saat kerumunan, jangan membungkuk dan meraihnya, hal ini memungkinkan seseorang tidak dapat bangkit kembali.

“Hal ini sangat berisiko tinggi menyebabkan seseorang terinjak-injak masa,”imbuhnya.

Keempat membawa hp. Dalam kondisi banyak orang, Idham menghimbau agar hp selalu terisi penuh dayanya. Hal ini guna seseorang memperoleh akses informasi tentang gangguan atau insiden apapun yang sedang berlangsung. Serta menghubungi seseorang jika membutuhkan bantuan.

Kelima, jangan berteriak saat berada pada kerumunan. Ketika seseorang berteriak ia akan membutuhkan banyak oksigen. Menurut Idham udara di keramaian cenderung panas dan lembab.

“Angkat kepala untuk mendapatkan lebih banyak akses ke udara segar, langkah ini penting dilakukan agar tidak kehabisan oksigen atau sulit bernapas,”imbuhnya.

Keenam, jika seseorang terjatuh dalam kerumunan, cobalah berbaring miring ke kiri. Hal ini untuk melindungi jantung dan paru-paru. Jika seseorang tengkurap atau terlentang dan orang-orang jatuh di atas, ada risiko dada akan tertekan.

Terakhir ikuti dan arahan dari panitia. Mengikuti aturan dan saran dari pihak panitia Muktamar akan membantu kegiatan berjalan dengan lancar.