Foto Mohammad Nizar Faroid di Wisuda 47 UM Surabaya (Dokumentasi:Humas UM Surabaya)
Pencapaian prestasi akademik maupun non akademik yang membanggakan menjadi hal yang harus diapresiasi. Hal itu menjadi komitmen UM Surabaya sejaka lama.
Mohammad Nizar Faroid mahasiswa jurusan Manajemen pantas berbahagia atas kerja kerasnya yang membuahkan hasil membanggakan. Nizar sapaan akrabnya berhasil menuntaskan studi dengan meraih gelar wisudawan dengan capaian terbanyak di tahun ini.
Semasa kuliah, mahasiswa asal Surabaya ini banyak menorehkan prestasi nasional maupun internasional. Tiga prestasi yang sangat berkesan menurut Nizar adalah meraih juara 1 seni tungal putra dalam ajang paku bumi cup, kedua menyabet juara 2 seni tunggal bersenjata putra dalam ajang Airlangga Tapak Suci Internasional Championship, dan yang terakhir meraih penghargaan tingkat dunia yakni winner tunggal bersenjata male.
Nizar penerima beasiswa atlet ini berkomitmen untuk terus berprestasi , karena dukungan yang diberikan kampus ini sungguh sangat luar biasa.
“UM Surabaya bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman, namun UM Surabaya juga memberikan bantuan nyata berupa beasiswa atlet bagi siapa saja yang berprestasi, komitmen itu sangat membantu proses saya belajar. Saya yakin, teman-teman atlet yang lain pasti juga merasakan hal yang serupa dengan adanya beasiswa ini,”ujarnya.
Selain aktif dalam perlombaan, Nizar pernah menjabat ketua umum tapak suci periode 2018-2019 dan periode 2019-2020. Semua itu dilakukan untuk menambah pengalaman serta mendapatkan ilmu di luar jurusannya Managemen.
“Bagi saya kalau hanya kuliah saja itu kurang seru, akhirnya saya mengikuti UKM yang mampu mengasah softsklil dan membangun relasi. Hidup hanya sekali, maka harus berarti. Saya punya prinsip bahwa selalu ingin menjadi pemain bukan penonton, “imbuhnya.
Semenatara itu dalam wawancara singkat dengan Ayah dari atlet Tapak Suci ini berharapagar anaknya tidak cepat puas atas capaian yang telah diraih.
“Teruslah menebar kebaikan dan bermanfaat untuk orang lain. Jangan sombong dan mudah puas atas apa yang telah diraih, prestasi-prestasi yang diraih jadikan cambuk untuk terus berprestasi, “nasihat yang sering disampaikan kepada putranya.
Mahasiswa peraih beasiswa atlet ini berkata bahwa untuk menyelesaikan studinya tidaklah mudah di tengah kesibukannya. Ia juga memiliki tanggung jawab yang besar pada tugas perkuliahan. Saat menyelesaiakan skripsi ia mengalami berbagai kendala karena pandemi, semuanya harus beradaptasi dengan keadaan tersebut sehingga berpengaruh terhadap proses penyelesaian penelitian skripsi.
“Dalam proses menyelesaikan studi untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi tidaklah mudah, banyak perjuangan dan pengorbanan yang harus saya hadapi, terutama managemen waktu antara kuliah dan UKM tapak suci,”tuturnya.
Semua proses yang telah ia lalui tidak lepas dari peran orang tua dan pembimbing tapak suci yang selalu mendukungnya dalam mengikuti perlombaan. Pada akhir wawancara Nizar memberikan tips untuk mahasiswa yang menempuh perkuliahan agar tetap semangat dalam menggapai impian dengan mengatur jadwal yang baik serta menggembangkan potensi yang dimiliki.
“Jangan pernah membatasi diri untuk aktif pada kegiatan akademik maupun non akademik. Sebab jika bisa melakukan keduanya mengapa harus salah satu,”pungkasnya.
Sukadiono Rektor UM Surabaya dalam sambutannya mengapresiasi 12 capaian prestasi yang telah diraih mahasiswa atlet ini.
“Saya yakin UM Surabaya bangga memiliki kader potensial seperti Nizar, saya yakin ada banyak Nizar yang lain yang sekarang di wisuda. Itulah sebabnya UM Surabaya terus berkomitmen memberikan beasiswa atlet ataupun beasiswa yang lain, karena capain yang telah diraih ini bukanlah hal mudah dan membutuhkan proses yang panjang. Selamat wisuda, jadilah lulusan yang kompeten yang berwawasan global, beriman dan berakhlak mulia serta berkepribadian Muhammadiyah dan menjadi teladan di persyarikatan Muhammadiyah bangsa dan Negara,” pungkasnya.
(0) Komentar