Foto MATANA UM Surabaya saat membantu persalinan (Dok: Humas LPPM)
Kabar bahagia datang dari posko pengungsian Sumbermujur Lumajang Jawa Timur akhir pekan kemarin. Selma Karomy mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) yang tergabung dalam (MATANA) Mahasiswa Tanggap Bencana Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menceritakan pengalamannya saat membantu korban semeru melahirkan. Rabu (12/1/22)
Selma yang ditugaskan dibagian klaster kesehatan membagikan pengalamannya saat membantu Jumiati (26) penyintas erupsi semeru saat hendak melahirkan.
“Rabu sore, kami mendapat kabar kalau ada penyintas yang hendak melahirkan dan sudah mengeluarkan flek merah, akhirnya saya dan tim kesehatan langsung melakukan pendampingan intens,”tutur Selma dalam keterangan tertulis.
Selma juga menambahkan setelah ia dan tim melakukan kunjungan kepada Jumiati, penyintas masih dalam kondisi baik dan belum merasakan kontraksi tambahan. Namun setelah selesai dilakukan evaluasi kegiatan, relawan mendapatkan kabar jika Jumiati sudah kontraksi dan tidak bisa menahan rasa sakit.
“Dengan cepat tim MATANA bergerak menggunakan mobil penumpang yang digunakan saat kegiatan di desa Sumbermujur. Kami membawa penyintas ke bidan terdekat. Lima belas menit kemudian penyintas melahirkan dengan selamat,”imbuh Selma.
Di akhir keterangannya Selma juga mengatakan bahwa ini pengalaman yang sangat berharga bagi dirinya dan tim, karena bisa memeriksa dan membantu sampai proses lahiran. Ia berharap kedepannya kejadian seperti ini lebih bisa ia persiapkan dengan baik.
Kepala LPPM UM Surabaya Dede Nasrullah mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan MATANA UM Surabaya.
“Selain membawa misi kemanusiaan, MATANA UM Surabaya telah melakukan tugas yang sangat mulia, ibu dan bayinya sehat dan selamat. Tak hanya menjadi relawan biasa, saya yakin semua MATANA yang diberangkatkan sedang mengaplikasikan ilmu yang ia pelajari di tengah masyarakat,”ucap Dede saat ditemui di ruangannya.
(0) Komentar