Foto kegiatan sekolah perempuan
Kerjasama yang erat terjalin antara Lembaga Kajian Gender UM Surabaya, Fakultas Agama Islam UM Surabaya, dan Ketua Majelis Tabligh serta Ketarjihan Pimpinan Daerah Aisyiyah Surabaya. Kegiatan tersebut menjadi pendorong penting dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan pendidikan, pemberdayaan perempuan dan anak di Surabaya dan sekitarnya. Hal ini merupakan perwujudan dari program kerja kedua belah pihak yang bertujuan untuk memperkuat peran perempuan dan anak dalam masyarakat.
Kesepakatan kerjasama tersebut telah secara resmi ditandatangani pada tanggal 7 Oktober 2023 oleh para pemimpin utama dari lembaga-lembaga terkait, yaitu Dr. Dra. Masulah, MA (Kepala Lembaga Kajian Gender), Dr. Tho'at Stiawan, M.H.I. (Dekan Fakultas Agama Islam UM Surabaya), dan Etty Sunanti, S. Th. I., M. Psi (Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Daerah Aisyiyah Surabaya).
Sebagai langkah awal dalam kerjasama ini, diadakan bedah buku dan seminar yang berlangsung di Ruang Theater Gedung G lt. 7 Universitas Muhammadiyah Surabaya. Bedah buku pertama mengupas tentang isi “Ibu dalam Pusaran Kompleksitas Persoalan Keluarga.”
Dr. Dra. Masulah, MA, selaku Kepala Lembaga Kajian Gender UMSurabaya menyampaikan bahwa orang tua dalam keluarga harus berkolaborasi untuk menentukan visi dan misi keluarga, baik dalam mendidik anak maupun dalam tugas sehari-hari, seperti pekerjaan rumah tangga. Keseimbangan ini dinyatakan sebagai kunci untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam keluarga.
Bedah buku kedua menyoroti tema “Keluarga Sakinah” yang dihadirkan oleh 12 penulis. Diantaranya Rohmatul Ummah, Musfiroh, Hidayatul Mabruroh, Siti Hazani, Etty Sunanti, Robica, Waode Hamsia, Siti Aisyah, Ro'ifah, Puji Astuti, Mas’ulah, dan Etty Sunanti, memberikan berbagai sudut pandang tentang keluarga sakinah.
Selain itu, seminar pranikah diselenggarakan dalam dua sesi. Sesi pertama dipimpin oleh Dr. Mohammad Ikhwaniddin, SHI., MHI., dengan tema “Tuntunan Keluarga Sakinah dalam Himpunan Putusan Tarjih.” Dalam sesi ini, dia menggarisbawahi pentingnya memiliki pasangan yang kuat dalam agama untuk menjadikan perkawinan sebagai ibadah yang sesuai.
Sesi kedua, yang dipandu oleh Etty Sunanti, S. Th. I., M. Psi, membahas “Problematika Rumah Tangga dan Salusinya.” Dia mengingatkan pentingnya peran ayah dalam mendidik anak, menjelaskan bahwa pendidikan dan disiplin anak bukan hanya tanggung jawab ibu. Ayah juga harus berperan dalam memastikan anak memiliki pedoman dalam hidupnya. Tugas ibu adalah menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak berbicara dan berbagi pengalaman.
Etty Sunanti, S. Th. I., M. Psi, mengakhiri sesi ini dengan menyampaikan bahwa kisah tentang Najmuddin Ayyub menggambarkan pentingnya keyakinan dalam mencari jodoh yang akan membantu dalam beribadah kepada Allah SWT.
Semua kegiatan ini merupakan langkah positif dalam mendukung perempuan dan anak dalam masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Semoga kerjasama ini dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan masyarakat yang lebih inklusif dan penuh kebahagiaan.
(0) Komentar