Ilustrasi gambar Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu ajang bergengsi di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di setiap tahunnya. Tujuannya guna mewadahi kreatvitas mahasiswa agar dapat melahirkan inovasi yang dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun masyarakat luas.
Melalui program tersebut setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan penelitian yang didanai sepenuhnya oleh Kemendikbudristek, selain itu dengan adanya dukungan berupa dana, kesempatan mengikuti PKM ini dapat dijadikan peluang dalam mendapatkan pengalaman bergengssi bertaraf nasional. Sebab dalam pelaksanaan serangkaian agenda PKM diperlukan seleksi yang ketat dan panjang, apalagi pesaingnya adalah dari seluruh mahasiswa di Indonesia.
Kemahasiswaan UM Surabaya Khoirul Anam, membagikan tips lolos Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) agar mendapatkan pendanaan.
Menurut Irul, pertama yang harus dilakukan adalah membuat kelompok kreatif. Dalam penyusunan proposal PKM diperlukan tim yang solid serta dosen pendamping yang mumpuni agar dapat menciptakaan kelompok kreatif yang saling support dalam melahirkan ide-ide inovatif.
Kedua, memahami panduan PKM, memahami buku panduan menjadi salah satu kunci yang tidak boleh ditingalkan, karena dalam penyusunan proposal tidak terlepas dari ketentuan-ketentuan yang telah diatur di dalam buku panduan PKM.
“Hal ini penting diperhatikan karena 60-65% proposal yang tidak terdanai akibat tidak taat administrasi,”ujar Irul Jumat (5/5/23)
Kedua, menentukan jenis PKM. Banyak mahasiswa yang memiliki gagasan kreatif namun salah dalam menuangkan ide sehingga terkesan sia-sia dan tidak sesuai pada tempatnya, sehingga diperlukan pemahaman mengenai jenis PKM apa yang akan dipilih dan disesuaikan dengan ide maupun gagasan yang akan disusun,
“Mahasiswa penting memastikan jenis PKM yang dipilih sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki agar lebih mudah dalam prosesnya,”imbuhnya lagi.
Ketiga, memperbanyak referensi, diskusi tim dan dosen pembimbing. Tips selanjutnya yang dapat diterapkan adalah dengan memperbanyak referensi bacaan yang akan memperkaya kreativitas mahasiswa dan dapat melahirkan karya inovatif yang dapat diterapkan, diskusi dengan tim dan dosen pembimbing juga menjadi poin penting dalam menunjang penyusunan proposal, karena dari proses diskusi akan muncul banyak ide unik yang dapat dikembangkan.
Keempat, selalu update info terbaru. Agar tidak ketinggalan informasi terkait pelaksanaan PKM mahasiswa harus rutin update mengenai informasi-informasi yang diberikan, kenali info apa saja yang hangat dibicarakan di tengah masyarakat serta selalu memperhatikan isu terbaru. Artinya mahasiswa perlu mengikuti perkembangan informasi terkini.
Kelima, verifikasi kelengkapan administrasi dan subtansi proposal. Tips terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan verifikasi kelengkapan administrasi dan subtansi proposal.
“Karena hal ini juga menjadi perhatian reviewer dalam mempertimbangkan apakah proposal yang telah disusun layak diloloskan atau tidak, sehingga dalam point ini tidak boleh luput dari perhatian mahasiswa,”pungkas Irul.
(0) Komentar