Ilustrasi gambar mahasiswa UM Surabaya (Dok: Humas)
Alhamdulillah, hari ini Senin 05 oktober 2021 telah ditandatangani Memo of Understanding antara Universitas muhammadiyah Surabaya dengan PT. Terminal Teluk Lamong (TTL) Surabaya. Prosesi penandatanganan MoU dari Universitas Muhammadiyah Surabaya diwakili oleh Dr. Mundakir, S.Kep.,M.Kep sebagai wakil rektor 4 bidang Kerjasama, sementara di PT TTL diwakili oleh Wahyu Widodo, sebagai Direktur Keuangan, sdm dan Umum. Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di kantor PT. Terminal Teluk Lamong
PT. Terminal Teluk Lamong (TTL) adalah salah satu anak perusahaan dari PT. Pelindo 3 yang bergerak dalam bidang pengangkutan barang kepelabuhanan yang berlokasi di daerah Romokalisari Surabaya Barat.
Dengan bersemboyan Pelabuhan Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia, Pelabuhan petikemas yang berdiri pada tahun 2013 ini telah banyak menerima pelbagai penghargaan di tingkat nasional maupun internasional.
Sebagaimana disampaikan oleh wakil rektor 4 bahwa kerjasama ini sebagai tindak lanjut dari Program Kemendikbutristekdikti tentang magang dosen di perusahaan. “Kami bersyukur ada 2 dosen UM Surabaya memperoleh hibah dari Kemendikbud-Ristekdikti untuk magang di Perusahan, satu dosen dari FEB dan satunya dari dosen FT. Semogan dengan program magang di perusahaan ini kualitas dosen akan semakin meningkat dan dosen dapat sharing pengalaman serta mengetahui skill yang diperlukan di dunia kerja” Ungkap Pak Mun, sapaan akrab Warek 4 tersebut.
Kerjasama antara UM Surabaya dan PT. TTL ini merupakan salah satu wujud implementasi program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), dan diharapkan dapat menguntungkan kedua belah pihak. PT Teluk Lamong bisa menyampaikan pengalaman kerja pada dunia industri dalam bentuk kuliah umum, menerima mahasiswa magang maupun kegiatan tri dharma PT yang lain, sementara dari UM Surabaya bisa membuka program studi baru yang mendukung pengembangan dunia industri dan kesempatan pendidikan lanjut untuk peningkatan SDM perusahaan. “Kami dari PT TLL sangat terbuka dengan dunia Pendidikan, baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Kami menyadari bahwa perlu ada link and match antara dunia Pendidikan dengan dunia industry” ungkap pak Wahyu sapaan akrab Wahyu Widodo
Pak Wahyu juga menyampaikan ada transfer knowledge dari dosen maupun mahasiswa yang magang di dunia industri mengingat perkembangan pengetahuan dan teknologi sangat cepat. Kebijakan PT TTL menerima dosen maupun mahasiswa magang merupakan intruksi dari Kementerian BUMN dalam mendukung program MBKM dari Kemendikbud-Ristek. Apalagi beberapa perusahan swasta yang tidak operasional bahkan mengalami kebangkrutan akibat adanya pandemic Covid-19.
Turut hadir mendampingi Warek 4 dalam penandatangan MoU antara UM Surabaya dan PT TLL tersebut antara lain Dr. Sujinah, M.Pd selaku Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pembelajaran (LP3), Wakil Dekan I FEB, Kaprodi Akutansi FEB, dan sekretaris Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) UM Surabaya.
(0) Komentar