Foto Fatchur Rozi Atlet Panjat Tebing UM Surabaya (Dok: Humas)
Salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Fatchur Roji dikenal memiliki banyak prestasi. Mahasiswa berusia 25 tahun yang menjadi kebanggaan Jawa Timur tersebut telah berhasil meraih 87 emas sejak tahun 2007 saat ia duduk di bangku SD.
Laki-laki yang biasa dipanggil Roji tersebut merupakan mahasiswa penerima beasiswa atlet UM Surabaya dan mengambil prodi Manajemen. Kepada redaktur UM Surabaya Roji menceritakan bahwa ia menekuni olahraga panjat tebing sejak usianya 11 tahun saat duduk di bangku SD.
“Sewaktu kecil saya tidak ada cita-cita menjadi seorang atlet. Saya hanya suka saja dengan panjat tebing dan menyukai ketinggian. Ternyata itu memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan saya sekarang,”terang Roji Senin (27/6/22)
Kecakapan Roji dalam bidang olahraga kian melejit sejak masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) saat ia giat berlatih di lapangan panjat tebing Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Menurutnya tahun itu, transportasi online belum ada sehingga ia harus berpindah dari angkot satu ke angkot yang lain untuk sampai ke tempat latihan.
Enam tahun setelah pulang sekolah Roji berpindah dari satu angkot ke angkot lain agar sampai ke tempat latihan. Enam tahun ia tekuni dengan panasnya Surabaya dan pengapnya udara di dalam angkot.
“Saya dari 8 bersaudara, pekerjaan orang tua wiraswasta, untuk mendapatkan segala sesuatu yang saya inginkan, saya tidak bisa mendaptkannya dengan mudah, jadi saya harus bekerja keras. Waktu itu memilih angkot karena harganya yang relatif murah dan bisa dijangkau oleh anak sekolah,”imbuhnya lagi.
Prestasi Nasional Dan Internasional yang Kian Melejit
Prestasi Roji kian melejit di kancah nasional saat ia mengikuti Porprov V Jatim tahun 2015 Banyuwangi. Ia berhasil meraih juara 1 boulder perorangan putra, juara 1 boulder beregu putra, juara 1 lead beregu putra, juara 2 lead perorangan putra, juara 2 speed world record perorangan putra, juara 2 speed klasik perorangan putra dan juara 3 speed klasik beregu putra. Juara 1 lead umum putra Eiger Independence Sport Climbing Competition Bandung. Juara 1 lead beregu putra, juara 3 boulder beregu putra.
Tahun 2016 ia juga berhasil meraih juara 1 boulder umum putra di ajang Balikpapan open bouldering championship. Juara 2 lead umum putra di Wanala Climbing Competition. Juara 1 boulder umum putra di ajang Piala Walikota Surabaya.
Juara 1 boulder umum putra di ajang boulder active Singapore. Juara 1 lead beregu putra, juara 2 boulder beregu putra, juara 2 lead perorangan putra di ajang PON XIX 18 Jawa Barat.
Tahun 2017 pada Kejurnas Panjat Tebing XVI Yogyakarta ia berhasil meraih juara 3 boulder perorangan putra, juara 2 boulder beregu putra dan juara boulder bergu.
Tahun 2018 ia kembali menyabet juara 2 lead umum putra di ajang Tursina National Wall Climbing Competition Malang. Juara 1 boulder umum perorangan putra di Mega Open Climbing Competition Jakarta. Juara 1 boulder umum putra di ajang YPHB Open Sport Climbing Competition Bandung. Juara 1 boulder umum perorangan putra Piala Walikota Surabaya. Juara 1 boulder umum perorangan putra di ajang Zainal Tayeb Bali. Juara 1 speed klasik perorangan putra di ajang Eiger Independence Sport Climbing Competition Bandung. Sementara di ajang Kejurnas Panjat Tebing Solo ia berhasil meraih juara 1 lead beregu putra, juara 1 boulder beregu putra, juara 1 combine putra dan juara 2 speed world record relay putra.
Tahun 2019 ia berhasil masuk semifinal 8 besar speed world record putra di ajang IFSC Climbing World Cup Chongqing China. Ia juga berhasil menjadi juara 2 umum perorangan putra di Rock Domain Thailand. Sementara di ajang Prapon XX Zona 2 Jatim di Surabaya tahun 2019 ia berhasil meraih juara 1 lead perorangan putra, juara 1 boulder beregu putra dan juara 2 combine putra. Di ajang Asian Championship Bogor ia berhasil meraih juara 1 speed world record rellay putra.
Tahun 2021 pada ajang mini kompetisi Sport Climbing di Bali ia berhasil meraih juara 2 boulder perorangan putra dan juara 1 combine putra. Terakhir pada ajang PON XX Papua ia berhasil meraih juara 1 lead bergu putra, juara 1 boulder bergu putra, juara 1 combine putra dan juara 2 speed world record rellay putra.
“Pada waktu dekat ini saya sedang mempersiapkan kejuaraan nasional dan internasional pada ajang Eiger Independen Day Bandung dan Asian University Thailand pada Juli-Agustus mendatang. Mohon doanya semoga pulang membawa juara,”imbuhnya
Bantu Perbaiki Perekonomian Keluarga
Sebagai anak bungsu dari 8 bersaudara, ia merasa senang tidak bergantung finansial kepada keluarga dan saudaranya. Bahkan dari keringat kejuaraan yang yang dimenangkan ia berhasil membantu dan menyokong ekonomi keluarga.
Orang tuanya adalah pekerja wiraswasta, meskipun keduanya memiliki pekerjaan Roji sejak kecil sudah dibiasakan hidup mandiri sehingga ia bertekad tak memberatkan keuangan orang tua.
“Lewat panjat tebing inilah saya mendapatakan banyak keuntungan. Tidak hanya uang, lewat panjat tebing pula saya bisa mendapatkan kemudahan akses mendapatkan beasiswa pendidikan,”katanya.
Bersyukur ada universitas yang menyokong penuh pendidikan para atlet. Tidak hanya saya, di UM Surabaya saya bertemu dengan beragam atlet yang mendapatkan beasiswa secara penuh.
Roji mengaku bersyukur dengan jalan yang dipilihnya ternyata berdampak besar bagi dirinya dan orang-orang sekitar.
“Menurut saya ini adalah salah satu hasil dari jeri payah selama 6 tahun pindah dari satu angkot ke angkot yang lain. Sekarang sudah ketemu enaknya,”ujar Roji sembari tertawa.
(0) Komentar