Ilustrasi gambar (Humas)
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) resmi melaunching pembukaan pendaftaran mahasiswa baru untuk Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dengan ditandai dengan penekanan touch screen oleh Ketua umum PP Muhammadiyah dan Rektor UM Surabaya juga didampingi oleh Ketua Konsil Kedokteran Gigi Indonesia, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala LLDikti Wilayah VII Jatim Dyah Sawitri dan BPH UM Surabaya di Gedung At-Tauhid Tower pada Selasa (2/5/23)
drg. R. Sabda Alam Sp. KGA Dekan FKG UM Surabaya dalam keterangannya menjelaskan, terobosan ke depan yang digunakan dalam sistem pembelajaran untuk mahasiswa kedokteran gigi adalah penggunaan digital dentistry dalam medical and research.
Diketahui, digital dentistry melibatkan penggunaan teknologi atau perangkat penunjang yang menggunakan komponen berbasis computer atau digital. Dengan teknologi berbasis komputer memungkinkan praktik kedokteran gigi untuk lebih meningkatkan pelayanan pada pasien. Digital dentistry sangat berperan mengubah langkah-langkah manual prosedur gigi menjadi lebih terukur, sehingga dokter gigi dapat memberikan proses perawatan yang lebih efisien dan otomatis.
Mendorong semangat sustainable development goals 2030, drg. R. Sabda Alam menilai bahwa mahasiswa dokter gigi harus memahami dunia medis dan menyertakan teknologi sebagai implementasi dari modern dentistry. Menurutnya, peningkatan kualitas ini sejalan dengan visi universitas ke depan menuju kampus unggul.
“Perkembangan teknologi berpengaruh signifikan terhadap perkembangan dunia kedokteran termasuk kedokteran gigi, oleh karena itu dibutuhkan calon dokter gigi yang memiliki kemampuan adaptif terhadap perkembangan teknologi terkini,”ujar Sabda Alam.
Ia menegaskan, ke depan mahasiswa FKG UM Surabaya akan dibekali kompetensi teknologi tersebut dengan penerapan sistem pembelajaran yang inovatif untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas lulusan.
Sabda Alam juga menuturkan, meski menjadi Fakultas baru di UM Surabaya, ia meyakini FKG UM Surabaya akan dapat berperan dalam penyediaan world big data dentistry yang ter-interlink secara global dan dapat ditelusuri secara maksimal.
“Penggunaan big data ditujukan untuk digital dentistry yang memuat segala informasi medis seperti rencana terapi, data dan rekam medis, diagnosis dan lain sebagainya,”imbuhnya lagi.
Tentu untuk mencapainya ia membutuhkan dukungan dari segala pihak mulai dari pemerintah, seluruh civitas akademika hingga international join research.
(0) Komentar