Foto rektor UM Surabaya saat memberikan sambutan pengambilan sumpah dokter (Humas)
Fakultas Kedokteran Universitas Muhamamadiyah Surabaya (UM Surabaya) menggelar sumpah dokter angkatan pertama di Gedung At-Tauhid Tower UM Surabaya pada Rabu (15/3/23). Sebanyak 23 dokter berikrar mengikuti sumpah yang dipimpin oleh dr. H.M. Jusuf Wibisono Sp.P (K), FCCP, FIRS.
Muhamamad Anas Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya dalam sambutannya mengatakan 23 dokter muda yang mengikuti sumpah berasal dari berbagai daerah, tidak hanya Jawa Timur tapi berbagai daerah yang ada di Indonesia. Tak hanya itu, Anas juga menyebut bahwa angkatan pertama FK UM Surabaya telah banyak meraih prestasi baik di tingkat nasional hingga internasional.
“Dengan banyak capaian yang telah diraih oleh FK UM Surabaya, hal tersebut membuktikan bahwa FK UM Surabaya memang berkualitas meski usianya baru menginjak 7 tahun, tentunya FK UM Surabaya memang layak menjadi pilihan dalam menempuh studi,”kata Anas saat memberikan sambutan.
Atas nama pimpinan di Fakultas Kedokteran ia juga mengucapkan selamat kepada 23 dokter yang telah berproses dan berjuang hingga titik ini, tentunya dengan proses yang tidak mudah.
“Hari ini menjadi hari yang dinantikan sejak lama, tentu menjadi hari istimewa dan dinantikan bagi anak-anak yang telah menjalankan proses panjang pendidikan kedokteran,”kata Anas lagi.
Anas berharap, setelah 23 dokter muda berikrar dan bersumpah, semuanya bisa berkomitmen dan amanah dalam menjalankan profesinya. Membawa misi kemanusiaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam proses pengabdian, menurutnya menjadi dokter adalah sebuah tantangan. Tantangan agar terus mengasah kualitas dan terus belajar.
Sementara itu, Sukadiono rektor UM Surabaya dalam sambutannya menyampaikan bekal yang harus terus dibawa oleh para lulusan , salah satunya adalah visi UM Surabaya.
Menurut Suko, hal pertama yang harus dipegang adalah Morality. Moral menjadi landasan utama dalam berkiprah dan menjalankan profesi yang dijalankan, terutama profesi dokter yang bertugas melayani masyarakat.
“Moral atau akhlak itu menjadi nomor satu, dengan akhlak kita mempengaruhi dan dipercaya orang lain. Pesan saya bawa visi UM Surabaya kemana saja,”pesan Suko dihadapan para peserta.
Kedua adalah intelektual. Menjadi seorang dokter adalah menjadi pembelajar sepanjang hayat. Artinya seorang dokter harus terus mengasah keilmuan. Ia berpesan agar tidak mudah cepat puas, terus belajar, lanjutkan studi lagi dan yang lain.
Ketiga berjiwa enterpreuner. Berjiwa pantang menyerah, jiwa yang confident dan memiliki tanggung jawab. Ia berpesan ketika dalam menjalankan profesi ini, ketika diberikan amanah agar tidak berkhianat dan menjalankannya dengan baik.
“Jadilah dokter yang baik sesuai dengan visi fakultas, tapi juga menjadi dokter yang unggul di bidang-bidang yang lain. Bekali dengan iman dan ketaqwaan,”imbuh Suko lagi.
Di akhir sambutannya, ia mengucapkan terimakasih kepada orang tua yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada UM Surabaya sebagai tempat menempuh studi. Menurutnya ke depan UM Surabaya akan terus meningkatkan kualitas, baik dalam segi infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM).
(0) Komentar