Foto Seminar Perempuan Cerdas dan Berdaya (LKG UM Surabaya)
Momentum Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, Dharma wanita persatuan LLDIKTI Wilayah VII menggandeng Lembaga Kajian Gender Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) dalam menggelar seminar dengan tema “Perempuan Cerdas dan Berdaya dalam Membangun Ketahanan Keluarga untuk Indonesia Maju” yang digelar di kantor LLDIKTI Gedung C Ruang Nadjadi Anwar pada Kamis (16/8/23)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Prof. Dr. Dyah Sawitri selaku Kepala LLDikti Wilayah VII, Wakil Rektor 1 UM Surabaya Dr. M. Ridlwan yang turut memberikan sambutan. Beberapa pemateri diantaranya: Muridah Isnawati (UM Surabaya) yang menyampikan materi Politisasi dan Eksploitasi Anak. Lucina S. Almilla (UHW Perbanas) dengan materi Perempuan dan Ketahanan Ekonomi Keluarga. Yoppi Yeremia Alexander (Lembaga Kanker Indonesia) materi Mengenali, Mencegah dan Menanggulangi Kanker Servic dan Payudara. Dr. Jokhanan Kristiyono (Stikosa Aws) dengan tema Pentingnya Literasi Digital Orang Tua dan Anak dalam Menghadapi Era Masyarkat 5.0.
Kepala Lembaga Kajian Gender UM Surabaya Dr. Mas’ulah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam mengenai penguatan dan permberdayaan perempuan dalam perannya sebagai jangkar ketahanan keluarga yang dikaji melalui berbagai perspektif yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sosial budaya.
“Dari seminar ini, masyarakat diharapkan bisa meluaskan pandangan dan mendengar dari pihak yang berkompeten tentang nilai praktis dan strategis peran perempaun dalam konteks mikro (keluarga) dan makro (negara) berbagai sudut pandang untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif melalui paparan para narasumber,”katanya.
Ia juga berharap agar seminar ini bermanfaat bagi para akademisi, praktisi dan masyarakat umum sehingga dapat saling bertukar pikiran untuk bersama-sama merumuskan upaya dan kebijakan penguatan dan pemberdayaan perempuan di lingkungan LLDIKTI 7 khususnya dan masyararakat pada umumnya.
Lebih lanjut lagi, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi swasta di Jawa Timur dan berbagai unsur masyarakat.
“Mulai dari mahasiswa, peneliti dan pengajar di perguruan tinggi, LSM pemerhati dan pegiat isu gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta masyarakat umum,”pungkasnya.
(0) Komentar