Atlet UM Surabaya Borong Juara di Ajang Tapak Suci Internasional Virtual 2021

Atlet tapak suci UM Surabaya berhasil memborong juara di berbagai kategori pada Airlangga Championship Tapak Suci International Virtual Open 2021 yang digelar secara daring pada 8-12 November 2021 lalu. Atlet UM Surabaya berhasil meraih 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu pada Senin (6/12/21)

Empat  delegasi yang dikirim berhasil meraih juara pertama, kedua dan ketiga di berbagai kategori. Adapun daftar peraih juara ialah Fitri Nuraida Rizayasari (Pendidikan Bahasa Inggris) menyabet juara 1 tunggal bersenjata putri. Eni Widiyawati dan Intan Damayanti Sutanto (Managemen) menyabet juara 2 ganda tangan kosong dan Fathur Rozi Farori menyabet juara 3 tunggal bersenjata putra.

Fitri Nuraida peraih medali emas menuturkan persiapan lomba kali ini sudah disiapkan sejak awal. Terhitung mereka mempersiapkan selama tiga minggu untuk berlatih sebelum terjun ke perlombaan.

"Usaha keras yang kami lakukan membuahkan hasil yang maksimal. Semoga prestasi ini tidak berhenti sampai disini saja, harapannya atlet tapak suci UM Surabaya selalu menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional dan bisa mengharumkan nama universitas,” ungkap Fitri dengan suara haru.

Fitri mahasiswa semester tujuh ini menambahakan keunggulan atlet tapak suci UM Surabaya memiliki dasar teknik yang mumpuni. Didukung dengan pelatih yang menguasai berbagai jurus serta teknik. Modal tersebut membuat para atlet bisa beradaptasi dan bersaing dengan baik. Fitri juga menuturkan dalam waktu dekat tim tapak suci UM Surabaya mempersiapkan kejuaraan Bandung Lautan Api Internasional Championship 3.

Junaidy Fery Effendi Kepala Biro Kemahasiswaan dan Inovasi (BAKAI) mengapresiasi capaian yang telah diraih atlet-atlet  tapak suci UM Surabaya.

“Airlangga Championship Tapak Suci International Virtual Open 2021 adalah ajang bergengsi yang ada setiap tahun. Atlet tapak suci UM Surabaya berhasil meraih 1 emas 2 perak dan 1 perunggu. Ini adalah suatu kebanggaan untuk universitas. Semoga capaian ini menjadi cambuk untuk atlet-atlet yang lain untuk tetap berprestasi,”ucap Junaidy.