Aplikasi Cegah Stunting Buatan FK UM Surabaya Raih Gold Medal di Ajang 1 Idea 1 World Turki

Tim Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan mendapatkan gold medal pada ajang inovasi 1 Idea 1 world yang diselenggarakan Turkish Inventors Association (TUMMIAD) dan World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) yang berlokasi di Gedung BilgiyiTicarile?tirmeMerkezi, Istanbul, Turki.

Dengan menganggas Aikko sebuah aplikasi cegah stunting, tim FK UM Surabaya Damara Oky C, Insira Yumna, Indah Kamula, dan Faishal Fahmi berhasil memberikan yang terbaik dan bersaing dengan mahasiswa lain dari 22 negara pada 16-17 Mei tersebut.

Dalam keterangan tertulis Gina Noor Djalilah Dosen Pendamping tim FK UM Surabaya menjelaskan Aikko adalah sebuah aplikasi yang dibuat dengan tujuan untuk menekan angka stunting kepada kelompok sasaran berisiko tinggi.

“Aikko ini akan sangat membantu ibu hamil, ibu menyusui dan ibu dengan balita. Aikko akan membantu semua ibu dengan pemberian informasi terkait pertumbuhan dan perkembangan anak setelah seseorang mengisi form yang disediakan pada aplikasi ini,”terang Gina yang merupakan Dosen Fakultas Kedokteran sekaligus Pakar Anak, Rabu (25/5/22)

Pada kesempatan tersebut Gina juga berkesempatan dan terpilih menjadi panelis speaker mewakili Indonesia dengan tantangan inovasi masa depan dengan supervisor dari Afrika, Turki dan Iran.

Ia berharap kedepannya kegiatan riset dan inovasi akan terus berkembang dan berkelanjutan sebagai manifestasi penelitian dan pengabdian baik oleh dosen maupun mahasiswa.

Semenatara itu, wakil rektor tiga UM Surabaya Ma’ruf Sya’ban yang membidangi bidang inovasi dan sumber daya manusia mengapresiasi capaian yang telah diraih oleh tim FK UM Surabaya. Menurutnya untuk bisa mendapatkan gold medal dan bersaing dengan 22 negara bukan hal yang mudah. Namun nyatanya tim FK UM Surabaya berhasil mengharumkan nama UM Surabaya di kancah dunia.

“Saya berharap apa yang telah dilakukan tim FK UM Surabaya menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa ataupun dosen untuk terus berinovasi, berkarya untuk memperkenalkan UM Surabaya di mata dunia,”pungkasnya.