Ada Inovasi Tongkat Pintar dengan Sensor Roda Otomatis untuk Mahasiswa Tunanetra di EXPO KKN 2024

  • Beranda -
  • Berita -
  • Ada Inovasi Tongkat Pintar dengan Sensor Roda Otomatis untuk Mahasiswa Tunanetra di EXPO KKN 2024
Gambar Berita Ada Inovasi Tongkat Pintar dengan Sensor Roda Otomatis untuk Mahasiswa Tunanetra di EXPO KKN 2024
  • 29 Agu
  • 2024

Yolanda mahasiswi UM Surabaya penerima beasiswa difabel (tunanetra) humas

Ada Inovasi Tongkat Pintar dengan Sensor Roda Otomatis untuk Mahasiswa Tunanetra di EXPO KKN 2024

Ratusan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan Penutupan dan Pameran Expo KKN  2024 yang digelar di gedung At Tauhid Tower lantai 13 dan halaman kampus. 18 Teknologi Tepat Guna (TTG) dan 41 produk inovasi dipamerkan. Dalam pameran tersebut ada inovasi menarik yakni inovasi tongkat pintar dengan sensor roda otomatis untuk mahasiswa tunanetra berbasis smartphone.

M Febriyanto Firman Wijaya selaku Ketua penggagas inovasi tersbut mengatakan bahwa alat ini telah di uji cobakan di kampus UM Surabaya, mengingat kampus UM Surabaya juga sebagai kampus yang ramah difabel. 

Riyan, mengatakan bahwa alat inovasi ini hadir untuk menjawab kebutuhan mahasiswa disabilitas pada kondisi Tuna Netra

“Alat ini dilengkapi dengan bahan tongkat yang ringan dan fleksibel, Sensor Ultrasonik Pendeteksi rintangan atau bahaya, Navigasi GPS Area, Tombol darurat, Reflektor Cahaya, Port Charger, Voice Record sebagai alat perekam suara, dan Pointer untuk presentasi,”ujar Dede 

Menurutnya, pengembangan dan penyesuaian akan tetap dilakukan seiring dengan perkembangan dan kebutuhan mahasiswa disabilitas.

Riyan berharap alat ini akan bisa diproduksi lebih banyak, sehingga bisa bermanfaat untuk mahasiswa tunanetra yang tidak hanya di kampus tapi juga di luar kampus. 

Mahasiswa penerima beasiswa difabel Yolanda (Prodi Pendidikan Agama Islam) yang mengalami tunanetra mengatakan bahwa alat ini sangat berfungsi dan membantu dirinya saat di kampus.

“Alatnya sederhana dengan banyak fungsi yang menguntungkan bagi pengguna, terutama bagi tunanetra seperti saya,”ujarnya. 

Bagi Yolanda, ini merupakan sebuah terobosan baru yang dikembangkan sebagai bentuk kepedulian  bagi  mahasiswa tunanetra yang ada di kampus. 

“Saya harap alat ini dapat menjadi salah satu alat yang bisa membantu meningkatkan keamanan penyandang tunanetra baik di kampus atau di luar kampus. Syukur-syukur jika alat ini bisa terintegrasi langsung dengan rumah sakit,”pungkasnya.