Foto mahasiswa UM Surabaya (Humas)
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar sosialisasi Kuliah Kerja Nyata secara daring di Gedung At-Tauhid Tower pada Jumat (23/6/23)
Dengan mengangkat tema Ekspedisi Inovasi (One Village One Inovation) Bakti, Bukti, Gemati, KKN UM Surabaya 2023 akan dilakukan di beberapa titik diantaranya: Kepulauan Bangka Belitung, Papua, Kuala Lumpur Malasya, Tuban, Lamongan, Pamekasan, Gresik dan Surabaya.
Kepala LPPM UM Surabaya Dede Nasrullah mengatakan bahwa tahun ini ada delapan jenis KKN yang bisa diplilih oleh mahasiswa UM Surabaya. Diantaranya KKN Muhammadiyah Aisyiah se-Indonsia yang akan dilakukan di Kepulauan Bangka Belitung, KKN Berdaya digelar di empat Kabupaten (Tuban, Lamongan, Pamekasan dan Gresik). KKN Kemitraan Nasional akan dilakukan di Kuala Lumpur Malasya. KKN 3T dilakukan di Raja Ampat-Papua Barat. KKN PCR di Surabaya. KKN Learning Expres kerjasama dengan Singapore Polytechnic di Kecamatan Paciran dan KKN Tematik di Surabaya dan Tuban.
“Tentu dari semua KKN tersebut memiliki kebijakan yang berbeda-beda,”ujar Dede.
Dede menyebut bahwa ada enam fokus bidang diantaranya: Al-Islam dan Kemuhamamdiyahan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, pendidikan dan digitalisasi.
“Setelah dilakukan riset, KKN tahun ini akan fokus pada beberapa permasalahan seperti stunting, desa wisata dan pelestarian budaya lokal, pemberdayaan masyarakat pesisir, pemberdayaan ekonomi masyarakat petani, pengembangan inovasi teknologi, inovasi pendidikan, pemberdayaan Cabang dan Ranting Muhammadiyah (PCM/PRM),”imbuh Dede.
Menurutnya ruang lingkup yang telah ditentukan ini merupakan hasil riset pengumpulan data dan informasi yang dilakukan oleh tim saat melakukan observasi di lokasi KKN.
“Dengan begitu harapannya setiap program akan lebih fokus, terarah dan lebih berdampak,”tegasnya.
Ia juga berharap, mahasiswa yang terjun langsung di masyarakat mampu mengimplementasikan ilmu-ilmunya dan menciptakan inovasi teknologi tepat guna yang dapat diterapkan di masyarakat.
“Keterlibatan mahasiswa harapannya akan menjadi satu langkah strategis untuk menyelesaikan permasalahan secara tuntas yang dilaksanakan bersama masyarakat dengan memerankan masyarakat sebagai pelaku penting untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan,”pungkasnya.
(0) Komentar