5 Tokoh yang Akan jadi Panelis dalam Uji Publik Capres-Cawapres di UM Surabaya

  • Beranda -
  • Berita -
  • 5 Tokoh yang Akan jadi Panelis dalam Uji Publik Capres-Cawapres di UM Surabaya
Gambar Berita 5 Tokoh yang Akan jadi Panelis dalam Uji Publik Capres-Cawapres di UM Surabaya
  • 21 Nov
  • 2023

Humas UM Surabaya

5 Tokoh yang Akan jadi Panelis dalam Uji Publik Capres-Cawapres di UM Surabaya

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) akan menjadi tuan rumah uji publik Capres-Cawapres pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran pada Jumat 24 November 2023 di Gedung At-Tauhid Tower lantai 13. Acara tersebut juga akan dihadiri oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Beberapa panelis yang dijadwalkan hadir diantaranya: Prof.Syafiq A Mughni, MA,Ph.D (Bidang Keagamaan dan Hubungan Luar Negeri) Dr.dr. Sukadiono, MM (Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial), Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE.,M.Si (Bidang Ekonomi dan Investasi) Prof. Nurul Barizah, S.H.,LL.M.,Ph.D (Bidang Perempuan Hukum dan HAM), Dr. Suko Widodo. Drs.,M.Si (Bidang Pendidikan Kebudayaan dan Politik)

Rektor UM Surabaya Sukadiono menyebut, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sepakat menghadiri dialog publik pada tanggal 24 November di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) hari Jumat pukul 09.00-11.00. 

"InsyaaAllah semua sudah disiapkan seluruh sarananya, tentu sebagai pimpinan universitas saya berharap semuanya akan berjalan dengan lancar,”ujar Suko Selasa (21/11/23)

Suko mengatakan, uji publik yang dilakukan di beberapa kampus Muhammadiyah menjadi langkah tegas yang dilakukan Muhammadiyah dengan gaya Muhammadiyah yang selalu kritis, akademis,  berpihak kepada kepentingan umum dan berdasar Islam berkemajuan.

“Dengan uji publik akan memberikan gambaran kepada masyarakat untuk menentukan pilihan, tentu dengan harapan pemilu 2024 berjalan damai tanpa ada perpecahan,”imbuhnya lagi. 

Suko juga menyebut, apa yang dilakukan Muhammadiyah di tahun politik seperti hari ini merupakan sebuah komitmen dalam memastikan bahwa calon pemimpin negara memiliki kapasitas yang memadai, integritas yang teruji, dan kualitas kepemimpinan yang tidak hanya diinginkan melainkan juga sesuai dengan kebutuhan untuk mengemban amanah negara atas nama rakyat Indonesia.


"Politik kita harus semakin cerdas, semakin objektif, maka uji publik itu harus dimanfaatkan. Semoga uji publik ini akan membantu masyakat untuk lebih mudah menganalisis pemimpin yang berintegritas, peduli, dan mampu menjalankan tugas kepemimpinan dengan kebijakan yang berpihak pada kepentingan seluruh masyarakat,”pungkas Suko.