Pemberangkatan oleh rektor UM Surabaya Pimnas 37 dan KMI Expo (Humas)
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono secara resmi melepas delegasi mahasiswa dalam dua ajang bergengsi, yakni KMI Expo XV 2024 di Universitas Halu Oleo, Kendari, dan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga, Surabaya.
Dalam pelepasan ini, Rektor UM Surabaya didampingi oleh Wakil rektor II, Wakil Rektor III, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Alumni dan Inovasi (BAKAI), Dosen Pembimbing PKM, dan Koordinator PKM serta P2MW.
KMI Expo XV, yang berlangsung pada 23-25 Oktober 2024 merupakan ajang kompetisi dan pameran wirausaha mahasiswa yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Adapun tahap untuk lolos KMI ini adalah, para mahasiswa harus mengikuti Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang diadakan oleh Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek. Pada tahap ini, UM Surabaya berhasil lolos sebanyak lima tim.
Selain itu, tim mahasiswa UM Surabaya juga akan berkompetisi dalam PIMNAS ke-37 yang diselenggarakan di Universitas Airlangga pada 14-19 Oktober 2024. PIMNAS merupakan ajang tahunan yang memperlombakan karya ilmiah mahasiswa tingkat nasional, diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).
Dalam pelepasan tersebut, Sukadiono menyampaikan selamat atas lolosnya perwakilan kampus UM Surabaya dalam ajang yang sangat bergengi di tingkat mahasiswa seluruh Indonesia. Selain itu ia juga menyampaikan beberapa pesan.
“Bagi tim yang telah berhasil di tahap ini, saya berharap kalian bisa tampil sebaik dan semaksimal mungkin. Untuk hasil nanti akan mengikuti ikhtiar apa yang telah dilakukan,” jelasnya saat pelepasan (10/10/2024).
Suko menambahkan, bagi yang berkompetisi di luar Surabaya khususnya KMI Expo, agar selalu menjaga nama institusi UM Surabaya. Termasuk menjaga sikap dan perilaku selama berada di luar kampus UM Surabaya.
Kepala BAKAI UM Surabaya Khoirul Anam mengungkapkan, ajang kompetisi ini akan mengasah kemampuan kewirausahaan dan ilmiah mahasiswa. Inovasi PKM yang lolos PIMNAS meliputi aplikasi untuk Siswa tunagrahita dalam belajar matematika. Untuk KMI Expo ada lima di antaranya, Si morgan (mainan edukatif), MKids (Brosur les privat), Kripbogskuy (keripik gedebog pisang), Limcakra (pastagigi), dan Silbaba (sling bag kreasi).
“Proses kompetisi ini cukup panjang dan melalui banyak tahapan. Setelah dilakukan pendampingan dari dosen pembimbing harapannya delegasi UM Surabaya dapat mencapai hasil terbaik di KMI dan PIMNAS,” jelasnya.
Arma Hadi Wibowo Ketua Tim Genetika yang lolos PIMNAS 37 menyampaikan, inovasi yang telah kami buat sudah siap dipresentasikan kepada mahasiswa seluruh Indonesia dan dewan juri. Dan kami berharap, semoga UM Surabaya mampu mendapatkan hasil terbaik dan membawa pulang medali.
Sementara itu, Defia Oktaviana Nengtias anggota tim Si Morgan mengatakan, produk ini merupakan edukasi multicultural berbasis akulturasi digital yang mana diperuntukkan untuk anak usia dini. Harapannya, produk yang kami dapat mengedukasi anak usia dini agar mereka mengenali ragam budaya Indonesia dan dapat melestarikannya.
Terakhir, Octavia Ferryanti Ketua Tim Lem Cakra memaparka, produk ini merupakan pasta gigi yang memanfaatkan limbah cangkang kerang dara. Tahap pembuatannya meliputi, sortasi kerrang dara, ekstraksi kandungan kalsium karbonat dalam kerang dara, formulasi pasta gigi, dan pengemasan produk. Lem Cakra ini sudah mendapatkan legalitas seperti NIB, HKI, NPWP, dan proses sertifikasi halal.
(0) Comments