Viral Perut Anak di Jember Penuh Cacing hingga Membesar, Pakar Parasitologi UM Surabaya Ungkap Penyebabnya

  • Home -
  • Article -
  • Viral Perut Anak di Jember Penuh Cacing hingga Membesar, Pakar Parasitologi UM Surabaya Ungkap Penyebabnya
Gambar Artikel Viral Perut Anak di Jember Penuh Cacing hingga Membesar, Pakar Parasitologi UM Surabaya Ungkap Penyebabnya
  • 16 Apr
  • 2025

Foto: Cacing bersarang di perut bocah 3 tahun (Journal of Medical Case Reports)

Viral Perut Anak di Jember Penuh Cacing hingga Membesar, Pakar Parasitologi UM Surabaya Ungkap Penyebabnya

Kasus viral seorang anak di Jawa Timur yang susah BAB dan mengalami perut buncit lantaran terinfeksi cacing gelang menjadi sorotan publik dan mengagetkan banyak orang. Pakar Parasitologi UM Surabaya Vella Rohmayani  memberikan tanggapannya.


Vella yang juga Dosen Prodi S.Tr Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya menjelaskan bahwa, cacing gelang termasuk soil transmitted helminth (STH), karena parasite ini dapat menyebar atau menular melalui perantara tanah yang terkontaminasi oleh telur maupun larva cacing. 


“Cacing gelang atau dikenal dengan nama ilmiah Ascaris lumbricoides, termasuk golongan Nematoda usus. Cacing ini merupakan salah satu jenis cacing STH yang paling sering menginfeksi manusia,”ujar Vella Rabu (16/4/25) 


Cacing parasite Soil Transmitted Helminth (STH) dapat menginfeksi, saat seseorang bersentuhan atau melakukan kontak langsung dengan tanah. Namun selain hal tersebut terdapat beberapa faktor yang menyebabkan risiko penularan penyakit ini yaitu kondisi sanitasi yang kurang baik, pola hidup yang kurang bersih dan kurangnya pengetahuan masyarakat. 


Kata Vella, seseorang dapat terinfeksi kecacingan jika tidak sengaja menelan telur maupun larva cacing bersama makanan maupun minuman yang kita konsumsi. 


Selain itu kebiasaan tidak menggunakan alas kaki juga dapat menyebabkan seseorang dapat terinfeksi kecacingan, karena cacing dapat menembus kulit dan masuk ke dalam tubuh. 


“Anak-anak menjadi salah satu kelompok yang rentan terinfeksi parasite ini, karena mereka memiliki kecenderungan bermain pasir, bermain tanpa alas kaki dan sering kali kurang menjaga kebersihan tangan atau jarang mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan atau melakukan aktivitas lainnya,” tegas Vella lagi. 


Lebih lanjut Vella menjelaskan, infeksi kecacingan umumnya bersifat tidak mematikan, tetapi jika dibiarkan tanpa adanya pengobatan akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius, seperti gangguan pencernaan, anemia, menurunan berat badan hingga kematian. 


Infeksi Ascaris lumbricoides dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang serius terutama jika menyerang anak-anak, seperti menyebabkan gangguan pencernaan yang dapat berujung pada gangguan pola pertumbuhan, anemia dan kekurangan gizi.  


Menurutnya, beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi parasite STH, khususnya Ascaris lumbricoides adalah senantiasa menjaga kebersihan tangan, mencuci bahan makanan hingga bersih sebelum dimasak, mengkonsumsi makanan yang matang, menjaga sanitasi pembuangan feses. Menggunakan alas kaki, melakukan pengobatan pada penderita untuk memutus rantai penularan, serta melakukan edukasi pada masyarakat.