Shutterstock
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Dede Nasrullah menjelaskan, gondongan terjadi ketika kelenjar ludah terinfeksi oleh virus paramyxovirus yang sangat menular. Gejala gondongan termasuk pembengkakan di tenggorokan dan rahang.
“Virus gondok bisa menyebar melalui kontak dengan cairan dari mulut, hidung, dan tenggorokan saat anak yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Virus juga bisa hidup di permukaan seperti gagang pintu, peralatan makan, dan cangkir minum,”ujar Dede Selasa (20/2/24)
Dede mengatakan, tanda dan gejala yang sering terjadi pada anak biasanya akan terlihat 16-18 hari setelah terpapar virus. Gejalanya meliputi demam hingan 38 derajat celcius, sakit kepala, penurunan nafsu makan pada anak, nyeri dan bengkak pada kelenjar ludah terutama dibagian rahang, sakit semakin parah pada saat mengunyah
Menurutnya, ada beberapa cara untuk mencegah gondokan.
Pertama yang paling efektif harus dilakukan memberikan imunisasi MMR pada anak. Imunisasi gondok adalah imunisasi yang diberikan kepada anak sejak bayi.
Kedua selain memberikan imunisasi, ada langkah lain untuk membantu mencegah penyebaran gondongan, seperti menjauhkan anak dari anak lain yang sedang mengalami penyakit gondongan selain itu juga mengajarkan anak untuk rutin mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri.
“Ketiga jika anak sudah terkena gondongan maka istirahatkan, karena infeksi gondongan ini menyebabkan kelelahan sehingga pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup,”imbuhnya lagi.
Keempat berikan cairan yang cukup pada anak agar tidak terjadi dehidrasi meskipun jumlahnya kecil asalkan sering dikarenakan godongan ini dapat menyebabkan dehidrasi.
Kelima meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak melalui makanan probiotik seperti sayuran, yogurt, kaldu, sup dll.
Keenam berikan kenyamanan di area wajah dan leher sebab saat gondongan bagian bawah wajah dan leher akan terasa sakit atau tidak nyaman karena pembengkakan.
“Terakhir berikan obat pereda nyeri, beberapa obat penurun demam juga efektif untuk meredakan nyeri pada anak yang sedang gondongan akan tetapi perlu dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter anak jika ada keluhan dan mendapatkan penanganan yang tepat,”pungkas Dede.
(0) Comments