Kapan Memperkenalkan Organ Intim pada Anak? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

  • Home -
  • Article -
  • Kapan Memperkenalkan Organ Intim pada Anak? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya
Gambar Artikel Kapan Memperkenalkan Organ Intim pada Anak? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya
  • 28 Jan
  • 2024

Shutterstock

Kapan Memperkenalkan Organ Intim pada Anak? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

Angka kekerasan seksual pada anak menurut laporan KPAI tidak kunjung turun dan menyentuh angka 3000 kasus pada tahun 2023. Apalagi, berita-berita tentang kekerasan seksual pada anak akhir-akhir ini di media cetak dan elektronik semakin marak. Hal yang lebih memprihatinkan, pelaku kekerasan seksual pada anak bukanlah orang asing, mereka justru adalah orang-orang yang dekat bahkan keluarga sendiri. Memperkenalkan organ intim pada anak sangat penting, sehingga anak tahu batasan-batasan dengan orang-orang di sekelilingnya. 

Holy Ichda Wahyuni Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UM Surabaya menyebut, memperkenalkan organ intim pada anak merupakan bagian dari pendidikan seksual sejak dini. Ia menjelaskan, waktu yang paling tepat adalah ketika anak masih berada di bangku taman kanak-kanak. 

“Justru merupakan sebuah kesalahan jika menganggap bahwa pengenalan intim ini adalah sebuah hal tabu, sehingga sering anak-anak dikenalkan ketika mereka sudah beranjak remaja. Tak jarang orang tua menjadi sangat tertutup untuk urusan pendidikan seksual,”ujar Holy Minggu (28/1/24)

Menurutnya, sudah bukan saatnya memperkenalkan organ intim pada anak dengan nama ganti. Seperti penis menjadi burung. Penting bagi orang tua memperkenalkan organ intim pada anak dengan pelafalan nama atau penyebutan yang sebenarnya, seperti alat kelamin laki-laki adalah penis, dan alat kelamin perempuan adalah vagina.

“Penyebutan nama yang sebenarnya dalam pengenalan organ intim pada anak menunjukkan sebuah keterbukaan orang tua, menunjukkan bahwa itu bukan hal tabu, sehingga mengajarkan pada anak untuk tidak tertutup juga pada persoalan-persoalan yang berkaitan dengan aktivitas seksual sejak dini, dan berdampak hingga mereka remaja. Seperti ketika mereka mulai mengalami pubertas,”imbuhnya lagi. 

Terakhir Holy menjelaskan, pengenalan organ intim ini juga bisa dibarengi dengan pengenalan bagaimana pentingnya menjaga kebersihannya, kesehatannya, serta menjaganya sebagai area privasi yang tidak boleh ada yang melihat atau menyentuhnya.