Dosen UM Surabaya Paparkan Bahaya Mengkonsumsi Daging Tikus

  • Home -
  • Article -
  • Dosen UM Surabaya Paparkan Bahaya Mengkonsumsi Daging Tikus
Gambar Artikel Dosen UM Surabaya Paparkan Bahaya Mengkonsumsi Daging Tikus
  • 25 Jul
  • 2024

Shutterstock

Dosen UM Surabaya Paparkan Bahaya Mengkonsumsi Daging Tikus

Tikus menjadi salah satu hewan berbahaya ketika dikonsumsi oleh manusia. Perannya sebagai inang dari berbagai jenis parasit membuat hewan ini dapat memicu timbulnya beragam penyakit.

Pakar Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Vella Rohmayani menjelaskan bahwa tikus merupakan salah satu hewan yang bisa berperan menjadi inang berbagai jenis parasit seperti cacing pita, cacing gelang, dan protozoa.

“Tikus dapat berperan menjadi inang berbagai jenis parasit. Sehingga, jika seseorang tidak sengaja mengkonsumsi daging tikus, maka akan memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi parasit,” kata Vella Rabu (24/7/2024).

Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya itu menyebut, adapun jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui perantara tikus di antaranya leptospiros dan hantavirus.

“Selain itu, tikus juga suka tinggal pada lingkungan yang memiliki sanitasi yang kurang baik, kumuh dan kotor. Hal ini membuat tikus memiliki risiko terpapar limbah dan bahan beracun,” ungkapnya. 

Kondisi inilah, kata Vella, yang membuat daging tikus lebih rentan terkontaminasi berbagai patogen berbahaya dan zat beracun. Artinya, daging tikus bisa menyebabkan keracunan dan bahaya bagi kesehatan manusia jika mengkonsumsinya. 

Untuk menghindari risiko penyakit akibat infeksi daging tikus, maka sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi berasal dari sumber yang aman dan higienis. 

Jika pun terdapat kecurigaan bahwa seseorang telah mengkonsumsi daging tikus, segeralah memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Sekedar informasi, baru-baru ini panjual bakso di Surabaya melaporkan akun media sosial yang memviralkan usahanya menggunakan daging tikus. Akibat viralnya video tersebut, omzet usaha baksonya itu mengalami penurunan drastis.

Diketahui, video viral yang direkam oleh seorang pembeli itu menarasikan jika pentol bakso diduga mengandung daging tikus karena terdapat potongan daging berbulu. Kasus itu pun kini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.