Ilustrasi gambar pixabay
Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan terinfeksi berbagai penyakit, baik yang disebabkan virus, bakteri maupun parasite. Namun tidak hanya itu saja, ibu hamil juga rentan jika sering terpapar asap rokok.
Vella Rohmayani Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Program Sarjana Terapan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) mengatakan, kegiatan merokok maupun menghirup asap rokok memiliki dampak yang besar bagi kesehatan ibu hamil serta bagi janin yang dikandungnya.
“Menjaga kesehatan menjadi hal yang penting selama masa kehamilan. Ibu hamil seharusnya senantiasa menjaga asupan nutrisinya, rutin kontrol ke dokter kandungan, menghindari kebiasaan yang kurang baik, salah satunya kebiasaan merokok dan menghindari asap rokok,”ujar Vella Minggu (1/10/23)
Vella menyebut bahaya merokok maupun asap rokok bagi ibu hamil bukan hanya berdampak jangka pendek namun dapat menimpulkan dampak jangka panjang.
Adapun dampak yang dapat terjadi ketika ibu hamil merokok maupun terpapar asap rokok adalah mengalami kehamilan ektopik atau terjadi kehamilan di luar kandungan, serta menyebabkan gangguan plasenta yang nantinya berdampak pada pertumbuhan janin karena nutrisi ibu kepada bagi diberikan melalui jalan plasenta.
Vella menegaskan, asap rokok juga berdampak pada terjadinya kelahiran prematur, berat badan bayi saat lahir di bawah normal, kelahiran prematur dan bayi lahir dengan kelainan.
“Oleh sebab itu ibu hamil sebaiknya menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi tinggi, tidak melakukan kebiasaan buruk dan menghindari paparan asap rokok,”pungkas Vella
(0) Comments