Dosen FKG UM Surabaya Paparkan Penyebab Gigi Sensitif dan Cara Mengatasinya

  • Home -
  • Article -
  • Dosen FKG UM Surabaya Paparkan Penyebab Gigi Sensitif dan Cara Mengatasinya
Gambar Artikel Dosen FKG UM Surabaya Paparkan Penyebab Gigi Sensitif dan Cara Mengatasinya
  • 28 Nov
  • 2023

Pixabay

Dosen FKG UM Surabaya Paparkan Penyebab Gigi Sensitif dan Cara Mengatasinya

Gigi sensitif juga dikenal sebagai dentin hipersensitivitas, adalah kondisi di mana gigi merasakan ketidaknyamanan atau nyeri saat terpapar pada rangsangan tertentu, seperti makanan atau minuman panas, dingin, manis, asam, atau bahkan saat menyikat gigi. 

Gigi sensitif terjadi ketika lapisan luar gigi yang disebut enamel melunak atau aus, sehingga mengakibatkan paparan lapisan gigi yang lebih sensitif yang disebut dentin. Dentin memiliki tubuli mikroskopis yang menghubungkan permukaan gigi dengan saraf di dalam gigi, sehingga rangsangan dapat mencapai saraf gigi dan menyebabkan nyeri.

Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya Aryo Sutowijoyo menjelasakn penyebab gigi sensitif bisa beragam, dan berikut ini beberapa penyebab umum dan cara mengatasinya. 

Pertama, erosi email gigi. Penyebab erosi email gigi terjadi ketika lapisan pelindung gigi yang disebut email gigi aus atau rusak akibat konsumsi makanan dan minuman asam, penggunaan sikat gigi yang keras, atau regurgitasi asam (misalnya, pada kasus bulimia).

“Cara mengatasi, seseorang bisa menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif yang mengandung fluoride. Hindari makanan dan minuman asam, sikat gigi dengan lembut, dan hindari menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan asam,”ujar Aryo Selasa (28/11/23)

Kedua, pemisahan gusi. Penyebab penyakit gusi atau penyusutan gusi bisa menyebabkan akar gigi terbuka, sehingga gigi lebih sensitif. Hal ini bisa diatasi dengan mengunjungi dokter gigi untuk perawatan gusi dan rutin membersihkan gigi untuk mencegah penyakit gusi.

Ketiga, gigi retak atau rusak. Penyebab gigi retak, rusak, atau mengalami kerusakan email gigi dapat membuat gigi menjadi sensitif.

“Jika mengalami gigi retak atau rusak segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk memperbaiki gigi yang rusak atau retak,”imbuhnya lagi, 

Keempat, gigi berlubang. Karies gigi atau gigi berlubang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi sensitive, sehingga perlu dilakukan perawatan  gigi berlubang dengan membersihkan dan mengisi lubang.

Kelima, pemakaian sikat gigi keras. Menggunakan sikat gigi keras dan menyikat gigi dengan tekanan berlebihan dapat merusak email gigi. Untuk mengatasi hal ini seseorang bisa menggunakan sikat gigi lembut, dan sikat gigi dengan lembut tanpa menekan terlalu keras.

Terakhir, perawatan gigi yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko gigi sensitif. Ketika hal ini terjadi seseorang bisa mengatasinya dengan cara perawatan gigi yang baik termasuk menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan rutin mengunjungi dokter gigi.