Shutterstock
Suhu tinggi dan panas ekstrem dapat dengan cepat mengakibatkan anak-anak mengalami berbagai masalah kesehatan. Hal ini bisa mengarah pada dehidrasi, kelelahan akibat panas, kram panas, serta sengatan panas yang merupakan keadaan darurat medis. Selain itu, suhu tinggi juga dapat membuat orang menjadi lebih mudah tersinggung.
Lantas bagaimana menghadapi cuaca panas ekstrem, agar anak-anak tetap sehat? Gina Noor Djalilah Dosen Spesialis Anak Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya membagikan beberapa tipsnya.
Pertama, tetap terhidrasi, orang tua harus mengajak anak-anak untuk minum air secara teratur dan selalu menyediakan air siap minum bahkan sebelum mereka memintanya. Hal ini juga bisa dilakukan dengan membawa botol air saat bepergian.
“Pada hari-hari panas seperti sekarang, bayi yang diberi ASI dari botol bisa diberikan tambahan ASI, tetapi sebaiknya tidak diberi air putih, terutama dalam enam bulan pertama. Untuk bayi yang mengonsumsi susu formula, bisa diberikan susu formula tambahan,”jelas Gina Rabu (16/10/24)
Kedua, kenakan pakaian ringan. Gina menganjurkan agar orang tua memilihkan pakaian berwarna cerah untuk membantu anak tetap sejuk dan mengurangi risiko stres akibat panas berlebih; pakaian berwarna bisa memberikan perlindungan dari sinar matahari yang sedikit lebih baik. Usahakan pakaian yang longgar, memberikan ventilasi yang baik, dan melindungi dari paparan langsung sinar matahari.
“Pakaian dengan satu lapisan bahan penyerap dapat meningkatkan penguapan keringat, yang membantu mendinginkan (karena anak-anak berkeringat lebih sedikit dibandingkan orang dewasa). Pastikan juga untuk menggunakan banyak tabir surya,”imbuhnya lagi.
Ketiga, rencanakan waktu istirahat. Cuaca panas seringkali membuat anak-anak (dan orang tua) merasa lelah. Suhu tinggi tidak hanya mengakibatkan kelelahan, tetapi juga meningkatkan kemungkinan iritabilitas. Sering-seringlah masuk ke dalam ruangan untuk mendinginkan diri, beristirahat, dan minum air.
Keempat, segarkan diri dengan air. Jika anak merasa kepanasan, mandikan mereka dengan air dingin atau semprotkan air untuk mendinginkannya. Berenang juga merupakan cara yang bagus untuk menyejukkan diri sambil tetap aktif.
“Ingat, anak-anak harus selalu diawasi saat berenang atau bermain di air untuk mencegah risiko tenggelam,”tegas Gina.
Kelima, jangan tinggalkan anak di dalam mobil. Suhu di dalam mobil dapat meningkat dengan cepat, bahkan dengan jendela terbuka.
Di akhir keterangannya, Gina juga meminta agar orang tua waspada dengan sejumlah penyakit akibat cuaca panas ekstrem, ia meminta agar segera menghubungi dokter anak jika anak mengalami salah satu gejala berikut:
Pingsan, kelelahan ekstrem (misalnya, sangat mengantuk, sulit dibangunkan), sakit kepala, demam, rasa haus yang berlebihan, tidak buang air kecil selama berjam-jam, mual, muntah, bernapas lebih cepat atau lebih dalam dari biasanya, kulit mati rasa atau kesemutan, nyeri otot dan kejang otot.
(0) Comments