Bagaimana Menabung Dana Haji untuk Pekerja, Begini Tips Dosen UM Surabaya

  • Home -
  • Article -
  • Bagaimana Menabung Dana Haji untuk Pekerja, Begini Tips Dosen UM Surabaya
Gambar Artikel Bagaimana Menabung Dana Haji untuk Pekerja, Begini Tips Dosen UM Surabaya
  • 31 May
  • 2024

Shutterstock

Bagaimana Menabung Dana Haji untuk Pekerja, Begini Tips Dosen UM Surabaya

Haji merupakan ibadah wajib satu kali bagi umat muslim yang mampu karena termasuk dalam rukun Islam,  namun diketahui teknis pemberangkatan dan akomodasi yang dibutuhkan membutuhkan biaya yang tinggi. Maka bagi pekerja biasa tentu diperlukan komitmen kuat serta butuh waktu lama untuk bisa berangkat haji.

Rata-rata masa tunggu haji di Indonesia berkisar 22 tahun hingga 46 tahun. Jika berpijak pada usia kita saat ini, maka harus dihitung matang supaya bisa berangkat haji di usia yang tepat.

Dosen Perbankan Syariah UM Surabaya Arin Setyowati membagikan beberapa tips menabung dana haji untuk pekerja.

Menurut Arin, pertama adalah mengatur ulang prioritas keuangan keluarga. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk komitmen kuat agar lebih cepat daftar dan berangkat haji.

“Dengan cara mengurangi pos-pos pengeluaran lain yang bisa ditunda, dikurangi maupun dihemat, salah satunya pos dana hiburan ataupun bisa juga mengurangi pos pengeluaran untuk investasi masa depan,”ujar Arin Jumat (31/5/24)

Kedua, alokasikan khusus 10-20 persen dari gaji. Jika sudah berkomitmen kuat untuk berangkat haji, maka harus diimbangi dengan upaya untuk mulai menyisihkan gaji ke pos tabungan haji sekitar 10-20 persen. Hal ini dilakukan dengan syarat tanpa mengurangi biaya pokok rumah tangga.

Keempat, tabungkan uang di instrumen investasi paling aman. Salah satu cara kreatif dan produktif lainnya dana yang disisihkan bertambah adalah dengan mengalokasikan tabungan ke instrument investasi yang aman dan memberikan nilai tambah melalui bagi hasil.

“Hal ini bisa dilakukan dengan memilih instrument investasi reksadana atau obligasi pemerintah. Yang perlu diperhatikan adalah tengget waktu yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan kebutuhan agar sesuai dengan target tahun berangkat haji,”imbuh Arin lagi.

Kelima, bonus maupun pendapatan tak terduga bisa dimasukkan sebagai tambahan tabungan haji. Selain melakukan investasi pada instrument yang tepat, bonus akhir tahun maupun gaji ketiga belas dari perusahaan tempat kerja bisa menjadi pos alternatif untuk menambahkan tabungan haji untuk lebih mempercepat terpenuhinya dana haji yang kita butuhkan.

“Bonus tahunan yang biasanya direncanakan untuk dipakai liburan, maka bisa ditunda dulu. Selain itu, bisa melalui pekerjaan sampingan untuk mendapatkan income tambahan, yang secara khusus diperuntukkan untuk tamabahan tabungan haji,”pungkas Arin.