Wabah Kutu Busuk Semakin Ganas di Perancis, Ini Kata Dosen UM Surabaya

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Wabah Kutu Busuk Semakin Ganas di Perancis, Ini Kata Dosen UM Surabaya
Gambar Artikel Wabah Kutu Busuk Semakin Ganas di Perancis, Ini Kata Dosen UM Surabaya
  • 17 Okt
  • 2023

ABC Australia

Wabah Kutu Busuk Semakin Ganas di Perancis, Ini Kata Dosen UM Surabaya

Media sosial dihebohkan dengan pemberitaan fenomena langka soal wabah kutu busuk pada beberapa daerah di Perancis. Hal tersebut menyebabkan banyak warga kemudian memilih untuk membuang kasur dan furnitur yang ada di rumahnya. 

Dosen Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis FIK UM Surabaya Vella Rohmayani mengatakan, merebahnya populasi kutu busuk bisa jadi diakibatkan oleh kebiasan seseorang yang jarang membersihkan tempat tidur maupun furnitur lainnya, jarang mengganti seprai, serta kurang menjaga sirkulasi dan kelembapan udara di rumahnya.

“Kutu busuk atau lebih dikenal dengan sebutan tinggi memiliki nama ilmiah Cimex sp. Spesies ini bersifat parasit karena menghisap darah manusia maupun hewan. Kutu busuk memang menyukai habitat di sela-sela atau lipatan-lipatan kasur, bantal, dipan, kusen jendela atau pintu, karpet, sofa, selimut maupun tempat-tempat tersembunyi lainnya,”ujar Vella Selasa (17/10/23)

Menurutnya, jenis parasit ini dapat menginfeksi manusia secara masif melalui perantara barang yang menjadi tempat persembunyiannya. Kutu busuk bukan merupakan vektor penular penyakit, namun menurut hasil pemeriksaan medis, infeksi parasit ini dapar menyebabkan terjadinya peradangan pada area kulit bekas gigitan. 

“Hal tersebut disebabkan oleh adanya reaksi alergi pada orang yang terinfeksi terhadap air liur kutu busuk,”imbuh Vella lagi. 

Ia menegaskan, terjadinya gigitan kutu, biasanya ditandai dengan terbentuknya ruam berwarna merah pada area bekas gigitan. Pada kasus yang serius infeksi kutu busuk ditandai dengan timbulnya gejala seperti kesulitan tidur, rasa gelisah dan infeksi kulit akibat garukan. 

“Diagnosis infeksi kutu busuk dapat ditegakkan apabila terdapat ruam merah pada kulit, ditemukannya nimfa dan atau kutu dewasa di sela-sela atau lipatan kasur, sofa, dst, serta adanya bitnik kehitaman pada tempat tersebut,”ujarnya. 

Dalam keterangannya Vella juga membagikan tips yang dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya infeksi parasite Cimex sp, yaitu pertama, mengganti seprai, sarung bantal, sarung guling dan korden secara rutin. 

Kedua, menjaga kelembapan ruangan, membuka jendela setiap hari agar sirkulasi udara dan cahaya dapat masuk ke dalam rumah.

Ketiga, rutin membersihkan kipas angin, Air Cooler, air conditioner atau alat pendingin ruangan lainnya. 

Keempat, rutin membersihkan sofa dan furnitur sejenis dengan menggunakan vacuum cleaner secara berkala.

“Pastikan kasur dalam kondisi kering atau tidak lembab, bisa dilakukan dengan cara rutin menjemur kasur di bawah matahari minimal sebulan sekali,”pungkas Vella.