Kisah Nur Sha, wajahnya terdampak krim diduga mengandung merkuri (Instagram @nurnnyas)
Media sosial dihebohkan viralnya seorang wanita di Kalimantan Timur bernama Tya yang mengalami warna kulit wajah yang gosong. Kondisi tersebut lantaran Tya mengaku ia berhenti menggunakan produk krim wajah yang mengandung merkuri. Bercak yang awalnya hanya ada di sebagian wajah, kemudian melebar ke seluruh bagian wajah.
Ramainya kasus tersebut ditanggapi Neny Triastuti Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya yang juga sebagai Dokter Kecantikan. Neny menyebut merkuri sangat populer dalam kandungan produk pemutih, karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin, sehingga kulit tampak lebih cerah dan bersinar dalam waktu yang sangat singkat.
“Merkuri sendiri merupakan hal yang sangat berbahaya dan sebaiknya perlu diwaspadai terkait penggunaannya,”ujar Neny Selasa (18/7/23)
Dalam keterangannya Neny memaparkan enam bahaya kandungan merkuri dalam kosmetik.
Pertama, dapat menyebabkan kerusakan pada sistime pencernaan, saraf dan ginjal. Neny menyebut, merkuri bersifat korosif untuk kulit. Mengoleskan kosmetik yang mengandung merkuri secara terus-menerus akan membuat kulit semakin tipis dan membuat kerusakan pada kulit maupun kesehatan.
“Merkuri dapat meresap ke dalam kulit dengan cepat dan paparan merkuri yang tinggi nyatanya dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal,”imbuhnya lagi.
Kedua, menyebabkan berkurangnya fungsi otak. Selain untuk kesehatan tubuh, bahaya logam merkuri juga menyebabkan berkurangnya fungsi otak pada tubuh pemakai. Lebih parahnya lagi merkuri bisa menyebabkan otak pada tubuh tidak berfungsi dengan baik.
Menurutnya, hal ini dapat terjadi jika makanan yang dikonsumsi tercemar logam merkuri dan seseorang sering mengonsumsi makanan tersebut. Sebaiknya berhati-hatilah untuk mengonsumsi suatu makanan, jangan lupa untuk tetap memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan tersebut.
Ketiga, dapat memperlambat pertumbuhan janin. Penggunaan kosmetik pada ibu hamil sebaiknya dikurangi atau perhatikan kandungan dari kosmetik yang digunakan. Sebab, banyak dampak yang disebabkan oleh merkuri untuk pertumbuhan janin. Terlalu sering terpapar kandungan merkuri nyatanya membuat janin akan lambat dalam tumbuh kembang.
“Bahkan yang paling parah, kandungan merkuri dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Sebaiknya ibu hamil menggunakan bahan-bahan alami untuk merawat kesehatan kulit atau pun wajah, agar ibu maupun bayi tetap sehat,”tegasnya.
Keempat, membuat kulit semakin pucat dan flek. Penggunaan kosmetik mengandung merkuri nyatanya bukan akan membuat kulit seseorang putih merona, melainkan putih pucat dan justru akan membuat masalah baru pada wajah yaitu flek hitam.
Kelima, iritasi pada bagian kulit. Pada kulit, merkuri dapat menyebabkan iritasi dan juga gangguan ringan pada kulit. Biasanya, iritasi yang muncul pada kulit berupa gatal-gatal, kulit menjadi kemerahan, dan ruam pada kulit. Penggunaan merkuri dalam jangka panjang pada kulit akan berdampak serius pada jangka panjang.
Terakhir, dapat menyebabkan kanker kulit. Yang paling parah dari dampak penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri adalah penyakit kanker kulit. Kandungan merkuri bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan virus kanker akan menyebar ke seluruh tubuh.
(0) Komentar