Viral Ratusan Warga Desa di Karawang Kecanduan Tramadol, Dosen Farmasi UM Surabaya Paparkan Bahayanya

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Viral Ratusan Warga Desa di Karawang Kecanduan Tramadol, Dosen Farmasi UM Surabaya Paparkan Bahayanya
Gambar Artikel Viral Ratusan Warga Desa di Karawang Kecanduan Tramadol, Dosen Farmasi UM Surabaya Paparkan Bahayanya
  • 11 Agu
  • 2023

Ilustrasi gambar (Pixabay)

Viral Ratusan Warga Desa di Karawang Kecanduan Tramadol, Dosen Farmasi UM Surabaya Paparkan Bahayanya

Ratusan warga Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang Jawa Barat dari anak-anak, remaja hingga lansia kecanduan obat keras Tramadol dan Hexymer. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Mulyajaya Endang, usai dua pengedar obat keras tersebut R dan W ditangkap dan membeberkan siapa saja yang mengonsumsi.

Ramainya kasus tersebut ditanggapi Dosen Farmasi UM Surabaya Annisa Kartika Sari, Annisa menjelaskan tramadol adalah obat analgesik opioid yang pada awalnya diperkenalkan sebagai alternatif aman untuk morfin dan kodein. Namun, dengan meningkatnya kasus penyalahgunaan, dampak negatif dan bahaya kecanduan Tramadol harus menjadi  perhatian siapa saja.

“Tramadol adalah obat resep yang direkomendasikan untuk mengatasi rasa sakit sedang hingga berat. Namun, karena memberikan efek euforia, obat ini sering disalahgunakan sehingga dapat menyebabkan kecanduan,”ujar Annisa Jumat (11/8/23).

Menurutnya, efek samping dari penyalahgunaan tramadol sangat beragam, mulai dari mual, pusing, mengantuk, hingga depresi pernapasan yang berpotensi fatal. Salah satu dampak jangka panjang dari penyalahgunaan tramadol adalah kerusakan pada sistem saraf.

Annisa menegaskan, penggunaan tramadol dalam jangka waktu lama dapat mengganggu fungsi neurotransmitter dan mempengaruhi keseimbangan kimia otak. Tidak hanya itu, kecanduan tramadol juga dapat mempengaruhi fungsi hati dan ginjal. Karena kedua organ ini bertanggung jawab untuk memetabolisme dan mengeluarkan obat dari tubuh, konsumsi tramadol dalam jumlah berlebih dan jangka waktu panjang dapat membebani keduanya, meningkatkan risiko kerusakan kedua organ tersebut.

Kecanduan tramadol tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental penggunanya. Depresi, kecemasan, dan gangguan tidur sering kali dikaitkan dengan penyalahgunaan tramadol.

“Individu yang kecanduan obat ini sering kali merasa tertekan dan kesulitan menjalin hubungan interpersonal yang sehat,”imbuhnya lagi.

Menurutnya, banyak individu yang tergantung pada tramadol juga karena masalah ekonomi. Biaya untuk membeli obat secara ilegal serta biaya perawatan kesehatan yang timbul akibat komplikasi kesehatan dapat membebani finansial pengguna. Dampak sosial lainnya dari kecanduan tramadol melibatkan hubungan keluarga dan teman. Banyak keluarga yang terpecah atau merasa tertekan karena salah satu anggotanya kecanduan, dan ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan kesulitan dalam menjalin hubungan yang harmonis.

“Pendidikan dan kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam mencegah penyalahgunaan. Program edukasi yang menyasar sekolah, universitas, dan masyarakat umum perlu ditingkatkan agar masyarakat memahami risiko dan bahaya dari penyalahgunaan obat seperti Tramadol,”pungkas Annisa.