Viral Bayi di TikTok Dikerok Sampai Gosong, Ini Kata Dokter Anak UM Surabaya

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Viral Bayi di TikTok Dikerok Sampai Gosong, Ini Kata Dokter Anak UM Surabaya
Gambar Artikel Viral Bayi di TikTok Dikerok Sampai Gosong, Ini Kata Dokter Anak UM Surabaya
  • 07 Feb
  • 2025

Mimin UM Surabaya

Viral Bayi di TikTok Dikerok Sampai Gosong, Ini Kata Dokter Anak UM Surabaya

Media sosial TikTok dihebohkan dengan kasus bayi dikerok hingga gosong. Pemilik akun @nurhayati120805 membagikan video di mana terlihat punggung seorang bayi terdapat bekas kerokan. Menyedihkannya, bekas kerokan di punggung bayi tersebut meninggalkan luka gosong. Diketahui, bayi tersebut dikerok oleh dukun anak setempat karena mengalami kembung.


Viralnya kasus tersebut ditanggapi oleh Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya Gina Noor Djalilah. Gina yang merupakan dokter spesialis anak menyebut, kerokan merupakan aktivitas memberikan gesekan atau parutan di kulit, dengan harapan aktivitas ini dapat menimbulkan pelebaran pembuluh darah kulit sehingga timbul rasa nyaman pada tubuh.


“Tidak disarankan kerokan diberikan pada anak-anak apalagi bayi di bawah satu tahun,”ujar Gina Selasa (7/2/25)


Gina menjelaskan bahaya kerokan sekaligus dampak yang dapat ditimbulkan. Menurutnya proses kerokan dengan gesekan yang kuat dan terus-menerus akan menimbulkan nyeri, kemerahan, iritasi ringan hingga berat bahkan bengkak,”katanya. 


Ia mengatakan, media tambahan yang digunakan seperti uang yang belum tentu bersih dapat memudahkan kuman masuk pada permukaan kulit yang lecet.


“Media oil seperti minyak telon/minyak kayu putih, lotion yang digunakan akan semakin memperburuk kondisi kulit yang sudah mengalami trauma gesekan dari kerokan mulai iritasi kulit hingga peradangan kulit,”imbuh Gina lagi.


Gina menyebut, beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua saat anak sakit, dibandingkan dengan kerokan.


Pertama, kompres dengan air hangat. Ibu bisa menempatkan waslap basah dengan suhu hangat, kompres di dahi bayi saat Si Kecil tidur. 


Kedua, penuhi asupan cairan bayi. Pada demam ringan, mengonsumsi banyak cairan dapat membantu sistem kekebalan tubuh anak dalam melawan virus dan bakteri. Karena itu, cobalah untuk memberikan ASI atau air pada anak yang sedang kurang sehat. 


“Terakhir, mandi air hangat. Hal ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh bayi, ketika air menguap dari tubuhnya,” pungkas Gina.