Tak Selalu Bekerja di Lautan Lepas, Ini 7 Prospek Kerja Lulusan Teknik Perkapalan Menurut Dosen UM Surabaya

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Tak Selalu Bekerja di Lautan Lepas, Ini 7 Prospek Kerja Lulusan Teknik Perkapalan Menurut Dosen UM Surabaya
Gambar Artikel Tak Selalu Bekerja di Lautan Lepas, Ini 7 Prospek Kerja Lulusan Teknik Perkapalan Menurut Dosen UM Surabaya
  • 28 Nov
  • 2022

Ilustrasi gambar (Shutterstock)

Tak Selalu Bekerja di Lautan Lepas, Ini 7 Prospek Kerja Lulusan Teknik Perkapalan Menurut Dosen UM Surabaya

Jurusan Teknik Perkapalan adalah program studi yang mempelajari seluk beluk yang berkaitan dengan kapal, mulai dari mempelajari cara merancang sebuah kapal, mesin kapal dan lain sebagainya.

Dosen Fakultas Teknik Prodi Perkapalan Betty Ariani menyebut masih banyak orang yang menganggap bahwa jurusan perkapalan hanya akan bekerja di lautan lepas, sehingga ia membagikan sejumlah prospek kerja lulusan teknik perkapalan yang belum banyak diketahui oleh banyak orang.

Menurut Betty yang pertama adalah Surveyor Kapal, dalam hal ini seseorang dapat tergabung dalam Biro Klasifikasi Kapal seperti BKI, American Bureau Shipping, llyoid Register, Nippon Kaiji Kyokai, maupun independen surveyor yang merupakan tenaga ahli dalam bidang survey kapal baik survey rutin maupun survey kerusakan.

“Seorang surveyor kapal melakukan pengetesan maupun inspeksi terhadap peralatan maupun perlengkapan kapal yang terkait dengan sertifikasi kelas baik lambung maupun permesinan untuk kepentingan charter kapal, jual beli maupun asuransi kapal,”kata Betty Senin (28/11/22)

Kedua Marine Project Manager. Lulusan Teknik perkapalan bisa menjadi tenaga ahli yang mengelola suatu proyek pembangunan kapal baru maupun repair bersama tim pendukung dalam sebuah galangan kapal seperti PT.PAL, Adiluhung Sarana Segara, Orela dan yang lainnya.

Ketiga, Konsultan Desain & Perekayasa (Design Engineering). Seseorang bisa menjadi tenaga ahli dalam bidang desain dan perancangan kapal dengan menguasai ilmu rancang bangun kapal sesuai dengan permintaan owner dengan mempertimbangkan aspek teknis, ekonomis, lingkungan dan keselamatan.

Keempat, Welding Inspector/Welding Engineer pada industry perkapalan atau migas. Welding Inspector (Inspektur Las) adalah seorang tenaga ahli yang bertugas untuk menginspeksi kualitas atau Quality Control (QC) suatu produk pengelasan sesuai dengan standar yang ditentukan seperti ASME, AWS, API, atau lainnya.

Kelima Oil & Gas Engineer pada offshore Industry. Perusahaan offshore minyak dan gas banyak membutuhkan tenaga ahli bidang perkapalan untuk mendukung industry migasnya terutama pada kegiatan transportasi hasil. Perusahaan semacam Chevron Pasific, PT.Rig Tender maupun PT.Pertamina banyak membutuhkan para lulusan teknik perkapalan.

Keenam Periset (Researcher). Lulusan Teknik perkapalan bisa menjadi tenaga ahli dalam bidang riset transportasi laut, bangunan apung, perhubungan dan keselamatan pelayaran, pencemaran laut, hingga energi terbarukan seperti pembangkit listrik terapung.

“ Sebagai researcher, selain melakukan penelitian maka dapat diaplikasikan pada pendidikan (dosen) maupun pelatihan terkait naval architecture,”imbuhnya lagi.

Ketujuh, Marine Technopreneur atau bekerja mandiri menciptakan lapangan pekerjaan dalam bidang perkapalan, pelayaran dan kepelabuhan. Seseorang bisa menjadi pengusaha yang bergerak pada layanan perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan pembangunan kapal seperti galangan kapal fiber maupun non ferro lainnya.

“Seseorang bisa menjadi pengusaha dengan aktivitas jual beli produk kapal maupun jasa pendukung seperti layanan coating, blasting maupun testing terkait perkapalan dan menjadi pengusaha yang bergerak dalam industri pelayanan angkutan, pelayaran, dan kepelabuhan,”pungkas Betty.