Suntik Putih Kian Digemari, Benarkah Berbahaya? Ini Penjelasan Dosen FK UM Surabaya

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Suntik Putih Kian Digemari, Benarkah Berbahaya? Ini Penjelasan Dosen FK UM Surabaya
Gambar Artikel Suntik Putih Kian Digemari, Benarkah Berbahaya? Ini Penjelasan Dosen FK UM Surabaya
  • 14 Mei
  • 2024

Shutterstock

Suntik Putih Kian Digemari, Benarkah Berbahaya? Ini Penjelasan Dosen FK UM Surabaya

Suntik putih mungkin menjadi salah satu cara yang dipilih oleh sebagian orang untuk mencerahkan dan memperbaiki warna kulit. Namun, metode ini tidak sepenuhnya aman.

Neny Triastuti Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya mengatakan, suntik putih maupun infus whitening yang diklaim dapat  mencerahkan kulit sejauh ini belum dapat dipastikan tingkat keamanannya, bahkan, jika produk yang digunakan atau cara penyuntikannya tidak tepat atau bukan oleh dokter yang ahli di bidang kecantikan, hal ini justru berisiko menyebabkan masalah kesehatan.

Menurut Neny sebelum mengetahui bahaya suntik putih dan cara menghindarinya, seseorang perlu mengenali dulu apa saja komposisi atau bahan yang biasanya digunakan untuk suntik putih. Pertama, vitamin C. Vitamin C merupakan salah satu jenis antioksidan yang baik untuk kulit. Selain itu, vitamin C juga diketahui memiliki sifat antiaging.

Berkat efeknya tersebut, vitamin C berfungsi untuk membantu menyamarkan garis-garis halus, bekas luka, dan kerutan di kulit wajah. Selain itu, nutrisi ini juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen.

Kedua, Glutathione merupakan antioksidan yang dapat menghambat produksi melanin atau zat warna alami di kulit. Berkat efek tersebut, glutathione bisa membuat kulit tampak lebih cerah. Selain itu, glutathione juga dinilai memiliki efek antiaging yang baik.

Ketiga, Kolagen, pada cairan suntik putih, fungsi kolagen bukanlah untuk memutihkan, melainkan untuk menjaga kekenyalan wajah. Sama seperti glutathione, kolagen juga diproduksi oleh tubuh, tetapi jumlahnya bisa menurun seiring pertambahan usia. Akibatnya, elastisitas kulit menurun dan memunculkan jejak garis halus di wajah. Suntik putih yang mengandung kolagen biasanya digunakan bersama bahan lain, seperti hyaluronic acid.

Dalam keterangannya, Neny menjelaskan bahaya suntik putih dalam dosis yang terlalu tinggi. Pada dasarnya, ketiga zat yang dipakai untuk suntik putih di atas memiliki manfaat tersendiri untuk kulit. Namun, dosis penggunaan yang terlalu tinggi bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

“Contohnya, tubuh orang dewasa umumnya hanya memerlukan asupan vitamin C sebanyak 65–90 mg per hari. Sementara itu, dalam suntik putih biasanya dosis vitamin C yang diberikan bisa lebih dari 1000 mg. Pemberian dosis yang terlalu tinggi inilah yang bisa memberikan beberapa efek samping seperti: sakit kepala, sakit perut, mual, insomnia, diare dan maag,”ujar Neny yang juga dokter spesialis kecantikan

Ia menegaskan, sebelum seseorang mendapatkan suntik vitamin dengan dosis tinggi , seseorang dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Ia membagikan beberapa tips berikut saat hendak mencoba suntik putih:

Pertama, pilih dokter yang terpercaya dan kompeten. Untuk melakukan suntik putih, sebaiknya pilih dokter yang terpercaya, profesional, dan kompeten di bidangnya.

“Hindari mempercayakan tubuh disuntik oleh pekerja salon kecantikan yang kerap menyediakan paket suntik putih, terlebih dengan harga murah. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi risiko efek samping dan memastikan keamanan produk yang digunakan,”ujar Neny Selasa (14/5/24)

Kedua, lakukan tes alergi. Sebelum mendapatkan suntik putih, sebaiknya seseorang melakukan tes kulit terlebih dahulu untuk mengetahui apakah tubuh cocok dengan bahan yang akan digunakan. Setelah itu, seseorang bisa menunggu untuk melihat apakah ada reaksi alergi pada kulit.

Dokter juga akan mengecek riwayat kesehatan sebelum seseorang melakukan tindakan medis apa pun.

“Jika seseorang sedang hamil, menyusui, menderita penyakit ginjal, diabetes, atau penyakit kronis lainnya, dokter akan memperingatkan tentang risiko yang bisa terjadi,”imbuhnya lagi.

Dibandingkan metode pemutihan kulit lainnya, seperti menggunakan krim pemutih, suntik putih memang diklaim bisa lebih cepat mencerahkan kulit. Namun, pertimbangkan juga risikonya, mengingat bahan yang disuntikkan ke dalam tubuh akan berdosis tinggi.

“Oleh karena itu, pastikan seseorang memahami prosedur dan anjuran yang diberikan oleh dokter agar suntik putih tetap aman dilakukan,”pungkasnya.