Sering Kesemutan Setelah Makan, Dosen UM Surabaya: Waspada Hal Ini

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Sering Kesemutan Setelah Makan, Dosen UM Surabaya: Waspada Hal Ini
Gambar Artikel Sering Kesemutan Setelah Makan, Dosen UM Surabaya: Waspada Hal Ini
  • 21 Sep
  • 2023

Shutterstock

Sering Kesemutan Setelah Makan, Dosen UM Surabaya: Waspada Hal Ini

Kesemutan adalah sensasi yang mungkin familiar bagi banyak orang. Ini adalah kondisi di mana seseorang merasa mati rasa atau kebas di bagian tubuh tertentu seperti kaki dan betis. Gejala kesemutan biasanya muncul ketika aliran darah ke area tubuh terganggu atau mungkin ada tekanan pada saraf. 

Sistem saraf manusia berfungsi untuk mengirimkan sinyal dari otak ke bagian tubuh, dimana sinyal-sinyal yang dikirim membantu mengontrol pergerakan otot dan sensasi pada kulit, sehingga jika terjadi masalah pada sistem saraf tertentu, maka dapat menimbulkan masalah sensasi sensorik seperti kesemutan.

Firman, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menyebut, pengalaman kesemutan yang terjadi setelah makan biasanya sering disebabkan oleh posisi duduk yang kurang tepat. Posisi duduk yang salah biasanya akan terasa tidak nyaman, dan pada saat yang sama terjadi penekanan pada bagian tubuh tertentu, yang dapat menghambat aliran darah ke tangan atau kaki sehingga memicu sensasi kesemutan.

“Selain itu alergi makanan tertentu juga dapat memengaruhi aliran darah terganggu, sehingga bisa menyebabkan kesemutan setelah makan. Beberapa orang juga mengalami kesemutan, karena masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar atau penyakit celiac, yang memengaruhi penyerapan nutrisi dan aliran darah pada tangan dan kaki,”ujar Firman Kamis (21/9/23)

Menurutnya, gejala di atas biasanya bukan masalah serius yang perlu dikhawatirkan, dan biasanya akan hilang sendirinya. 

Firman menyebut, ada beberapa kondisi kesemutan yang perlu diwaspadai. Pertama kesemutan berkepanjangan atau terjadi terus menerus, harus diwaspadai karena bisa berhubungan dengan suatu penyakit tertentu yang baru dirasakan. 

“Kedua bila kesemutan disertai dengan gejala lain seperti rasa haus berlebihan, disertai dengan intensitas buang air kecil sangat sering, juga terjadi penurunan berat badan walaupun porsi makan banyak dan sering. Kondisi demikian dapat mengarah pada gejala penyakit kencing manis atau Diabetes Mellitus,”imbuh Firman lagi. 

Ketiga, Tunnel Carpal Sindrom juga sering menjadi penyebab terjadinya kesemutan setelah makan. Tunnel Carpal Sindrom adalah kondisi dimana saraf median di pergelangan tangan tertekan atau terjepit, sehingga menimbulkan gangguan sensasi pada tangan yang sangat menganggu. Agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih berat, maka Tunnel Carpal Sindrom harus segera mendapat terapi dan pengobatan.

Terakhir kesemutan yang harus diwaspadai adalah ketika gejala kesemutan meluas terutama pada bagian sisi kanan atau sisi kiri tubuh, baik hanya terjadi beberapa menit atau terjadi kurang dari 24 jam. Sebab gejala ini kemungkinan besar dapat mengarah pada tanda serangan stroke ringan. Stroke terjadi karena adanya sumbatan di pembuluh darah otak.

Banyak jenis dan bentuk kesemutan yang bisa terjadi pada siapapun dan kapanpun. Untuk itu menjaga pola hidup sehat adalah kunci penting, agar terhindar dari berbagai penyakit. 

“Dan jika sewaktu-waktu timbul gejala kesemutan di atas, segera datang ke klinik atau rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan mendapat pengobatan,”pungkas Firman.