Ilustrasi gambar (I-Stockphoto)
Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan beredarnya telur infertil di pasaran. Salah satunya yang ditemukan oleh tim satgas pangan Tasikmalaya yang menemukan penjual telur infertil di Pasar Induk Cikubruk Tasikmalaya. Di Jawa Timur beberapa hari lalu Polres Mojokerto kota berhasil mengamankan satu truk bermuatan telur infertil berkat laporan warga.
Merespon hal tersebut Peni Suharti Dosen Biologi UM Surabaya menjelaskan bagaimana cara membedakan telur infertil dan tidak. Peni juga menjelaskan kandungan bahaya jika telur ini dikonsumsi.
Menurut Peni telur infertil adalah telur yang tidak menetas setelah proses pengeraman, telur infertil dikenal dengan istilah hatched egg (HE) atau telur busuk. Adanya telur infertil dalam proses seperti telur segar penetasan sebetulnya hal lumrah. Hal ini dapat disebabkan oleh dua hal yaitu ovum belum dibuahi dan embrio telah mati selama perkembangan.
“Untuk membedakan telur infertil dan biasa dapat dilihat dari ciri cirinya, telur infertil memilki ciri warna kulit telur lebih pucat atau putih, biasanya ada titik merah di bagian dalam telur, dan telur lebih cepat busuk, paling lama tahan lima hari,”urai Peni Rabu (13/4/22).
Ia menambahkan ciri-ciri lain telur infertil adalah kuning telur bercampur dengan putih telur, tekstur keseluruhan telurnya akan cenderung cair, harga murah berkisar antara tujuh-sepuluh ribu dari agen.
Sementara telur normal memilki ciri warna kulit telur kecoklatan atau putih kecoklatan, tidak ditemukan bintik merah, tahan 30 hari pada suhu ruangan, kuning telur terpisah dengan putih telur, tekstur keseluruhan telurnya kental serta berlendir, harga lebih mahal di atas dua puluh ribu rupiah.
Telur infertil sebaiknya dibuang tidak dikonsumsi. Mengkonsumsi telur infertil yang sudah busuk dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Bahaya mengkonsumsi telur busuk dapat mengakibatkan diare mual atau muntah. Gejala ini dapat terjadi pada waktu yang renggang selama 12-15 jam setelah makan.
Dampak lain yang ditimbulkan akibat telur infertil bisa menimbulkan rasa gatal setelah dikonsumsi, karena telur yang dikonsumsi sudah berjamur dan akan memberikan ruam pada kulit dan memberikan rasa gatal akibat jamur.
“Bagi orang yang mengkonsumsi telur busuk, kemungkinan tertular penyakit salmonella sangat tinggi, jadi hindari mengonsumsi telur busuk , karena telur busuk adalah telur yang telah terkontaminasi virus salmonella,”jelasnya lagi dalam keterangan tertulis.
Dampak lain, akibat mengkonsumsi telur infertil adalah listeriosis atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri listeria. Tidak hanya memakan telur secara langsung, makanan yang dibuat dengan menggunakan telur busuk juga dapat menularkan penyakit.
“Terakhir sakit kepala, masalah lain akibat konsumsi telur busuk adalah sakit kepala, bahkan kram perut, atau demam,”tegasnya.
Peni berpesan melihat bahayanya bagi kesehatan maka sebaiknya masyarakat tidak mengkonsumsi telur infertil atau telur busuk. Selain masyarakat yang harus waspada terhadap telur infertil, pemerintah hendaknya menelusuri dan mencegah serta memberi sanksi terhadap oknum yang mengedarkan, dan memasarkan telur infertil, Begitupun masyarakat yang menemukan sebaiknya segera melaporkannya, agar peredaran telur infertil dapat dicegah sedini mungkin.
(0) Komentar