Ilustrasi gambar (Shutterstock)
Rasa pegal sering dialami seseorang kapan saja karena pengunaan otot yang berlebihan, namun terkadang juga muncul ketika tidak melakukan aktivitas sama sekali. Pegal-pegal biasa terjadi pada area tertentu seperti kaki, leher, tangan dan bahkan bisa sampai seluruh tubuh.
Ners UM Surabaya Islam Syarifurrahman mengatakan, rasa pegal merupakan salah satu bahwa otot kekurangan energi serta menumpuknya asam laktat pada tendon otot.
“Kondisi seperti ini jelas akan membuat badan sering merasa lemas serta aktivitas menjadi terganggu,”ujar Islam Rabu (9/8/23)
Lantas apa saja penyebab badan sering pegal-pegal?
Pertama adalah stress. Seseorang yang mengalami stress akan mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, akibatnya tubuh akan mudah terserang penyakit serta gangguan psikosomatik seperti sakit kepala, gangguan terhadap lambung, badan pegal-pegal, insomnia.
Kedua, kurang olahraga. Olahraga dapat menyehatkan secara jasmani dan rohani, olahraga yang terstruktur akan membuat gerakan tubuh yang berulang-ulang untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
“Olahraga yang teratur akan membuat kerja otot dan tulang menjadi kuat dan tidak mudah tegang selanjutnya olahraga akan mebuat peredaran darah menjadi lancar,”imbuhnya lagi.
Ketiga, aktivitas fisik berat. Rasa tidak nyaman (pegal) bisa dipicu karena duduk dalam jangka waktu yang terlalu lama. Seseorang sering kali melakukan aktivitas fisik yang berat, seperti pegaawai kantoran yang terlalu lama duduk didepan komputer yang dapat membuat pegal punggung serta leher.
Keempat, nyeri punggung bawah (low back pain) seseorang dengan LBP biasanya terkait dengan trauma mekanik akut atau akumulasi dari beberapa trauma dalam beberapa waktu, muncul nyeri karena tubuh mengeluarkan mediator inflamasi sehingga jaringan otot yang cidera akan memicu pengeluaran sitokin pro inflamasi yang mampu menimbulkan presepsi nyeri.
“Nyeri yang dirasakan ini seperti pegal-pegal, otot terasa kaku serta kram,”pungkas Islam.
(0) Komentar