Kasus Diabetes Anak Terus Meningkat, Ners UM Surabaya Beri Tips Ini untuk Para Orang Tua

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Kasus Diabetes Anak Terus Meningkat, Ners UM Surabaya Beri Tips Ini untuk Para Orang Tua
Gambar Artikel Kasus Diabetes Anak Terus Meningkat, Ners UM Surabaya Beri Tips Ini untuk Para Orang Tua
  • 06 Jun
  • 2024

I-Stockphoto

Kasus Diabetes Anak Terus Meningkat, Ners UM Surabaya Beri Tips Ini untuk Para Orang Tua

Banyak orang mengira bahwa diabetes atau yang dikenal kencing manis hanya menyerang kelompok orang dewasa, namun kenyataanya diabetes juga bisa terjadi pada anak muda hingga anak-anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia menyampaikan bahawa di tahun 2023 terjadi peningkatan kasus diabetes pada anak hingga 70 kali lipat, 

Ners UM Surabaya Islam Syarifurrahman menyebut orang tua perlu mewaspadai kasus tersebut dengan memperhatikan gaya hidup serta pola makan pada anak. 

Islam menjelaskan, jenis diabetes pada anak yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2, penyakit ini berkembang saat pankreas yang seharusnya memproduksi hormon insulin namun terjadi kerusakan. Insulin ini memiliki fungsi penting untuk merubah gua menjadi energi. Dalam kasus ini insulin tidak dapat diproduksi sehingga mengakibatkan gula darah tidak bisa dirrubah sehingga gula darah tetap tinggi. 

“Banyak sekali penyebab anak mengalami diabetes karena genetic, obesitas, konsumsi gula dan garam berlebih,”ujar Islam Kamis (6/6/24)

Menurut Islam, orang tua juga perlu mengetahui tanda dan gejala yang terjadi pada diabetes tipe 1 yang saat ini berkembang dengan cepat seperti anak merasa sering haus dan lapar, penurunan berat badan, sering kelelahan serta sering buang air kecil. Ada tiga tips yang diberikan Islam kepada orang tua. 

Pertama, menerapkan pola makan sehat. Diabetes bisa dicegah sejak dini dengan menerapkan pola makan yang sehat dengan mengurangi makanan siap saji atau junk food yang memiliki kandungan tinggi kalori serta rendah vitamin yang bisa menyebabkan peningkatan gula darah.

“ Sebagai gantinya orang tua perlu memulai memilih makanan dengan kandungan nutrisi yang tinggi seperti daging tanpa lemak, ikan dengan omega 3, kacang-kacangan, roti gandum serta vitamin,”imbuh Islam lagi. 

Kedua, membatasi konsumsi gula dan garam. Anak-anak sangat suka mengonsumsi makanan dengan varian rasa manis maupun asin. Konsumsi garam berlebihan dapat memicu risiko seseorang mengaami penyakit diabetes tipe 2 sehingga orang tua harus bisa membatasi dan memberikan edukasi kepada anak dalam memilih snack yang sehat saat dikonsumsi baik di rumah atau di luar rumah. 

Ketiga, melakukan aktivitas fisik dan olahraga. Selain perlu mengontrol pola makan dan membatasi konsumsi gula dan garam, aktivitas fisik perlu dilakukan secara rutin dan teratur supaya metabolisme serta pertumbuhan anak menjadi lebih baik. 

“Orang tua perlu mengajak anak untuk melakukan aktivitas di luar rumah dan berolahraga dua kali dalam seminggu seperti lari jarak pendek, bermain badminton, berenang dan bentuk olarhraga yang lain supaya tubuh sering bergerak,”pungkas Islam.