Ilustrasi gambar (Shutterstock)
Pada dasarnya tujuan dari perawatan orthodonti adalah untuk memposisikan gigi geligi antara rahang atas dan rahang bawah dalam posisi yang harmonis, sehingga dengan posisi gigi yang sudah tertata rapi dapat mempermudah dalam pembersihan gigi,diharapkan bila oral higyene meningkat/baik risiko terjadinya karies(gigi berlubang) dapat berkurang. Selain itu dengan tertatanya gigi pada posisi yang harmonis dapat meringankan kerja otot dalam membuka dan menutup mulut yang berdampak pada sendi yang ada dirahang untuk tidak cepat aus.
Lantas kapan kira-kira seseorang dapat memulai perawatan orthodonti?
Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya Adi Cahyo Purnomo menyebut, apabila permasalahannya terdapat pada tulang rahang dan basis tengkorak, maka perawatan orthodonti sebaiknya dimulai sedini mungkin, terutama pada masa pertumbuhan (masa anak – anak).
“Karena pada saat masa pertumbuhan, masih dapat dilakukan modifikasi arah tumbuh dan kembang dari rahang dan basis tengkorak,”ujar Adi Kamis (6/7/23)
Adi mencontohkan, jika ada seorang pasien yang datang dengan keluhan gigi rahang atas yang maju (tonggos) sehingga pasien tersebut kesulitan dalam menutup mulut. Bila kasus tersebut berkaitan dengan kelainan dalam tumbuh kembang (bisa rahang atas tumbuh normal sedang rahang bawah mengalami keterlambatan pertumbuhan atau sebaliknya, dimana rahang bawah tumbuh normal namun rahang atas yang pertumbuhannya berlebihan), bila pasien tersebut masih dalam masa pertumbuhan (anak-anak), maka kita dapat memodifikasi pertumbuhan rahang dengan cara memasang alat yang dapat merangsang pertumbuhan pada rahang yang mengalami keterlambatan ataupun yang mengalami kelebihan pertumbuhan dan hasil perawatannya akan lebih baik bila kita dapat memanfaatkan sejak masa pertumbuhan.
“Namun bila usia pasien sudah melewati masa pertumbuhan, maka perawatan yang dapat dilakukan bisa dengan bedah orthognatik (pemotongan rahang) atau hanya perawatan untuk mengkoreksi posisi gigi geligi tanpa merubah posisi rahang,”imbuhnya lagi.
Menurutnya, pada kasus pasien dengan permasalahan tersebut hanya pada giginya, sedangkan rahang pada posisi yang baik dan normal, maka perawatan orthodonti dapat dimulai bila semua gigi permanennya telah tumbuh.
“Jadi, akan lebih baik jika para orang tua memeriksakan gigi sejak usia anak-anak secara rutin minimal 6 bulan sekali agar apabila terjadi kelainan yang terjadi pada gigi dan rahang (sering disebut maloklusi) dapat terdeteksi sejak dini dan dapat dilakukan perawatan pada waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil perawatan yang baik,”pungkas Adi.
(0) Komentar