Dosen UM Surabaya Urai Jenis Junk Food dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Dosen UM Surabaya Urai Jenis Junk Food dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan
Gambar Artikel Dosen UM Surabaya Urai Jenis Junk Food dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan
  • 02 Mar
  • 2022

Ilustrasi gambar (Shutterstock)

Dosen UM Surabaya Urai Jenis Junk Food dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan

Makan siap saji atau junk food sangat popular dan digemari oleh sebagian masyarakat karena junk food cenderung murah, enak dan mengenyangkan.

Beberapa contoh makanan siap saji yang populer adalah kentang goreng, pizza, ayam goreng, dan hamburger. Lalu apa itu junk food dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan.

Junk food merupakan makanan yang diproses tinggi kalori dan rendah nutrisi. Junk food juga tinggi gula tambahan, garam dan lemak jenuh atau lemak trans. Beberapa riset menunjukkan bahwa mengkonsumsi junk food sama adiktifnya dengan alkohol dan obat-obatan. Meskipun banyak orang mengetahui bahwa makanan ini tidak memberikan manfaat bagi kesehatan, namun masih banyak orang yang menyukainya.

Idham Choliq Dosen S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjelaskan sebuah studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi junk food lebih dari sekali dalam seminggu dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih tinggi, sementara makan makanan junk food lebih dari dua kali seminggu dikaitkan dengan risiko sindrom metabolik, diabetes tipe 2 yang lebih tinggi, dan kematian akibat penyakit jantung koroner.

“Masyarakat perlu tahu bahwa frekuensi mengkonsumsi junk food akan berdampak pada kesehatan di masa yang akan datang” tutur Idham Rabu (2/3/22)

Idham menambahkan bahwa Junk food bisa mengubah metabolisme seseorang. Seorang anak muda yang sehat akan mengalami sistem pencernaan buruk setelah lima hari mengkonsumsi junk food, menurukan kemampuan otot untuk mengubah glukosa menjadi energi.

"Dalam jangka panjang, perubahan ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan akhirnya menjadi diabetes tipe 2. Efek lain dari banyaknya mengkonsumsi junk food menyebabkan sembelit,"imbuhnya lagi.

Menurutnya masyarakat saat ini susah untuk terhindar dari godaan makanan junk food karena selama ini belum ada kebijakan yang kuat untuk mengontrol makanan yang beredar di masyarakat dan layak dikonsumsi oleh publik.

Jika dulu banyak masyarakat kita yang mati karena kekurangan makanan, di era sekarang tingginya angka kematian justru banyaknya mengkonsumsi makanan junk food

“Menurut saya pilihannya ada pada diri kita. Jika kita ingin terhindar dari pengaruh junk food, mulailah terapkan pola hidup sehat dengan rutin makan banyak makanan bergizi seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, ikan,  dan biji-bijian juga diimbangi dengan berolahraga secara teratur setiap hari,"pungkasnya.