Ilustrasi gambar (I-Stockphoto)
Berbeda dengan orang tua atau pengasuhnya, anak gen-z tumbuh beriringan seiring dengan perkembangan teknologi. Anak-anak ini tentunya akan lebih banyak terekspos dengan terknologi, khususnya gadget. Penggunaan gadget oleh anak dapat berdampak positif jika dikontrol, namun sebaliknya jika digunakan secara berlebihan dapat menjadi boomerang.
Sri Lestari Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UM Surabaya menyebut, dengan penggunaan gadget yang berlebih, pengaruh negatifnya akan lebih banyak daripada positfnya.
“Dalam kaitannya dengan aktivitas membaca, gadget dapat mengganggu fokus dan konsentrasi anak. Mereka akan lebih tertarik membuka aplikasi lain seperti youtube atau games,”ujar Tari Rabu (2/8/23)
Sedangkan, proses menumbuhkan ketertarikan membaca membutuhkan waktu yang panjang karena memerlukan keterampilan yang kompleks, mulai dari mengenal huruf dan bunyinya hingga pemahaman makna bacaan secara utuh.
“Mulai dikenalkan dari usia dini dikenalkan huruf dengan dibacakan dongeng dan aktifitas membaca nyaring, hingga kelak dewasa anak dapat memahami bacaan,”imbuhnya.
Tari menyebut, jika sejak dini anak dikenalkan gadget secara berlebih, tentu proses membaca bisa saja terganggu karena konsentrasi mereka bisa berkurang. Ketergantungan akan gadget dapat membuat mereka lebih sering menatap layar dan memilih berselancar ke aplikasi lain seperti youtube yang bagi mereka lebih menghibur. Apalagi, anak usia dini yang rentang konsentrasinya sangat pendek dapat dengan mudah terganggu oleh gadget karena mereka merasa bahwa gadget justru lebih menarik dari aktivitas membaca.
Selain itu, memang banyak juga penelitian yang menunjukkan keterkaitan positif antara penggunaan teknologi seperti gadget dan membaca, Hanya saja, sangat besar kemungkinan penelitian ini menyasar anak yang memang sudah memiliki minat baca yang tinggi sehingga kehadiran teknologi berperan besar membantunya.
Namun, akan berbeda jika intervensi teknologi dalam bentuk pemakaian gadget digunakan untuk anak yang baru saja belajar membaca atau bahkan baru saja dipupuk minat membacanya. Apalagi, jika penggunaannya secara berlebihan, ketertarikan anak pada bacaan dapat saja berkurang atau hilang sama sekali.
Tidak hanya itu, dampak berkelanjutan bisa berhubungan dengan perkembangan anak. Penggunaan gadget yang berlebihan bisa memicu kurangnya aktivitas sehari-hari dan menganggu kualitas dan kuantitas tidur mereka.
“Jika ini terjadi pada anak yang proses pertumbuhannya masih berjalan akan mengakibatkan pertumbuhan fisik, kognitif, dan afektifnya tersebut terganggu. Tidak heran jika, banyak anak yang tantrumnya sulit diatasi karena kecanduan gadget ini,”katanya.
Di akhir keterangannya, ia berpesan kepada para orang tua agar penggunaan gadget untuk anak dilakukan secara bijak sehingga akan lebih banyak manfaat yang didapat.
(0) Komentar