Dosen UM Surabaya Paparkan 3 Akibat Kurang Minum Air Putih yang Tak Boleh Disepelekan

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Dosen UM Surabaya Paparkan 3 Akibat Kurang Minum Air Putih yang Tak Boleh Disepelekan
Gambar Artikel Dosen UM Surabaya Paparkan 3 Akibat Kurang Minum Air Putih yang Tak Boleh Disepelekan
  • 29 Agu
  • 2022

Ilustrasi gambar (freepik)

Dosen UM Surabaya Paparkan 3 Akibat Kurang Minum Air Putih yang Tak Boleh Disepelekan

Air merupakan komponen utama dalam tubuh yaitu sebesar 60% dari berat tubuh. Air dalam tubuh memiliki fungsi untuk mengatur suhu tubuh, menjaga integritas struktur sel dan cairan tubuh, menjadi media untuk membawa nutrisi dan oksigen ke dalam sel tubuh, membantu proses pencernaan makanan, serta membuang zat-zat sisa metabolisme melalui urine.

Bagaimana cara kita memenuhi kebutuhan air dalam tubuh? Salah satunya dengan mengkonsumsi air putih secara rutin.

Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan pada umumnya orang dewasa dengan aktivitas ringan membutuhkan 2-2,5 liter perharinya, tapi ketika aktivitas meningkat ditambah udara panas maka asupan cairan yang dibutuhkan tubuh juga semakin banyak.

Dalam keterangan tertulis, Ira menjelaskan 3 akibat jika seseorang kekurangan air dalam tubuh. Dampak yang pertama adalah dehidrasi. Penurunan asupan cairan atau kurangnya konsumsi air putih menyebabkan meningkatnya konsentrasi plasma dan menurunnya volume darah yang disebut dengan dehidrasi.

Hal ini menyebabkan peningkatan suhu tubuh (demam), nadi cepat tapi lemah, penurunan tekanan darah (hipotensi), frekuensi napas cepat, produksi urine menurun (oliguria), urine berwarna kuning gelap/pekat, membran mukosa kering, turgor kulit tidak elastis, hingga penurunan kesadaran (letargi).

“Seseorang dengan kegemukan (obesitas) memiliki proporsi air dalam tubuh lebih sedikit, karena lemak tidak mengandung air. Sehingga jika seseorang dengan obesitas kurang mengkonsumsi air putih, lebih mudah baginya untuk terkena dehidrasi,”jelas Ira Senin (29/8/22)

Dampak kedua adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK). Tidak hanya menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, minum air putih juga berfungsi membuang zat beracun dalam tubuh. Semakin banyak minum air putih, maka semakin sering dorongan untuk berkemih yang pada akhirnya akan membersihkan bakteri dari sistem saluran kemih, sehingga dapat terhindar dari infeksi saluran kemih (ISK).

“Sebaliknya, jika seseorang hanya sedikit mengkonsumsi air putih maka bakteri penyebab penyakit akan menumpuk dalam tubuh, salah satunya bakteri penyebab infeksi saluran kemih,”imbuhnya lagi.

Ketiga gangguan ginjal. Fungsi utama dari ginjal adalah menyaring darah dari zat sisa/ beracun sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh, setelah itu zat-zat beracun tersebut dikeluarkan melalui urine.

Ira menegaskan, jika seseorang hanya sedikit mengkonsumsi air putih maka ginjal akan bekerja lebih keras dalam menyaring darah, sisa-sisa metabolisme yang seharusnya dikeluarkan oleh sistem kemih akhirnya menumpuk di ginjal, yang dalam jangka panjang akan mengakibatkan batu ginjal hingga gagal ginjal.

“Jadi mengkonsumsi air putih 2 - 2,5 liter per hari sangat diperlukan tubuh demi menunjang fungsi utama ginjal dalam membuang racun. Penting bagi kita untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Selain menghilangkan rasa haus, juga mencegah timbulnya berbagai gangguan kesehatan yang dapat merugikan tubuh,”tutup Ira.