Ilustrasi gambar (Shutterstock)
Di tengah melonjaknya harga minyak goreng saat ini, masyarakat harus tetap waspada terhadap beberapa penyakit yang berdampak bagi tubuh jika terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung lemak jahat (LDL) yang dapat merugikan kesehatan.
“Lemak sendiri merupakan makronutrien yang paling lambat dicerna, hal ini akan memperlambat pengosongan perut sehingga menyebabkan perut kembung, mual, kram hingga diare,”jelas Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya.
Ira menjelaskan makanan berminyak yang mengandung banyak kalori juga menyebabkan seseorang kelebihan berat badan hingga mengalami obesitas, dimana obesitas sendiri mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan penyakit kanker.
Kolesterol terbentuk dari lemak jenuh yang didapatkan dari makanan berminyak yang kita konsumsi. Kolesterol merupakan lemak berwarna kekuningan mirip lilin yang dalam batas tertentu diperlukan manusia, akan tetapi, jika kolesterol yang beredar dalam darah dalam jumlah banyak, maka akan menumpuk pada dinding pembuluh darah arteri.
“Jika dibiarkan lama kelamaan akan menebal dan mengeras sehingga dapat menyumpat aliran darah ke jantung dan otak, sehingga mengakibatkan seseorang menderita jantung koroner dan stroke,”urai Ira Minggu (20/3/22)
Selain penyakit jantung koroner dan stroke, makanan berminyak juga dapat menyebabkan penyakit diabetes. Lemak jenuh yang terkandung pada makanan berminyak memang tidak secara langsung membuat gula darah melonjak, akan tetapi meningkatnya kadar kolesterol yang dihasilkan oleh lemak tersebut dapat menyebabkan resistensi insulin.
“Dimana insulin merupakan hormon yang diproduksi pankreas, berperan penting dalam mengendalikan gula darah,”imbuhnya.
Terakhir makanan berminyak seperti gorengan juga dapat menyebabkan penyakit kanker. Zat berbahaya yang berada pada minyak goreng yang dalam penggunaannya tidak sekali pakai untuk menggoreng, meghasilkan zat berbahaya.
“Zat berbahaya tersebut disebut akrilamida yang menempel pada gorengan yang kita konsumsi, dimana zat tersebut merupakan senyawa karsinogenik atau zat pemicu kanker,”tandasnya.
(0) Komentar