Dosen UM Surabaya: Hindari Hal Ini saat Sedang Mencari Pekerjaan

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Dosen UM Surabaya: Hindari Hal Ini saat Sedang Mencari Pekerjaan
Gambar Artikel Dosen UM Surabaya: Hindari Hal Ini saat Sedang Mencari Pekerjaan
  • 21 Jul
  • 2022

Ilustrasi gambar (Shutterstock)

Dosen UM Surabaya: Hindari Hal Ini saat Sedang Mencari Pekerjaan

Mendapat pekerjaan mapan di era saat ini bukanlah hal yang mudah. Jumlah lapangan kerja yang sedikit berbanding terbalik dengan jumlah pencari kerja atau jobseeker yang semakin meningkat. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya pengangguran.

Terkait hal itu, pelamar harus menyiapkan secara maksimal agar tidak ditolak perusahaan yang dilamarnya. Banyaknya pelamar lulusan SMA/ SMK hingga lulusan Sarjana maka seseorang harus mempergunakan waktu dan tenaga untuk mencari kerja yang sesuai dengan keahlian.

Dosen Fakultas Teknik (FT) Lukman Hakim menjelaskan 5 hal yang harus dihindari saat seseorang melamar kerja. Menurut Lukman yang pertama adalah hindari kemampuan wawancara yang kurang optimal. Dalam mencari pekerjaan hal yang paling utama adalah bagaimana pelamar mampu berkomunikasi secara baik dengan orang lain.

“Misal saat kita wawancara, rekruter pasti akan menilai seberapa seseorang mampu komunikatif dan cenderung lebih siap untuk segala tes wawancara,”jelas Lukman Kamis (21/7/22)

Kedua adalah minim jejaring. Menurut Lukman pernah mengikuti sebuah organisasi dan memiliki banyak rekan terkadang akan menjadikan penilaian khusus untuk lebih diterima saat melamar pekerjaan. Karena anda akan dianggap memiliki wasasan luas dan memiliki basis masa.

Ketiga adalah kualifikasi diri bukan pada bidangnya. Mencari pekerjaan biasanya dikarenakan passion di bidang yang ditekuni. Namun faktanya banyak orang mencari pekerjaan hanya karena mereka butuh dan tidak sesuai dengan keilmuan atau skill yang dimiliki.

Biasanya pada kondisi ini, seseorang akan dibenturkan dengan situasi yang mengharuskan bertahan dengan keadaan pasrah.  Maka alangkah baiknya memastikan bidang apa yang akan di ambil sehingga seseorang merasa nyaman dengan pekerjaan baru yang menuntut untuk menjadi profesional.

Keempat portofolio yang cenderung biasa. Saat seseorang melamar jangan membuat CV yang didalamnya menampilkan portofolio yang sederhana, Pasalnya, dalam CV yang dibuat harus secara spesifik menunjukkan skill dan pencapaian-pencapaian apa saja yang sudah dimiliki sampai saat ini. Hal ini juga harus sesuai dengan lowongan kerja yang kita inginkan.

Terakhir adalah hindari memiliki jejak digital yang buruk. Mencari pekerjaan di era digital ini tentu menjadi hal yang rawan karena faktor masalah pribadi. Salah satunya adalah berkaitan dengan kesan tertentu yang melekat pada diri anda, media social terkadang menjadi salah satu aspek penilaian.

“Beberapa perusahaan  terkadang mengecek media social. Oleh karena itu perlunya memastikan media social yang pelamar miliki aman, pastikan tak ada hal buruk yang terpampang mengenai diri pelamar,”tegasnya.